20. Semakin Dekat

125 17 10
                                    

"Dan bau parfum yang kau cium di kemejaku adalah parfum Hyeri. Tapi aku mohon jangan berprasangka buruk dulu, yeobo," ujar Seokjin yang terlihat panik. "Entah kenapa dia tiba-tiba menangis lalu memelukku tapi aku tak tak membalas pelukannya. Aku mohon percayalah padaku," kata pria bermarga Baek itu dengan wajah yang melas. 

Hana sengaja memasang muka datar pada Seokjin dan memandang pria yang ia cintainya dengan tajam. Perasaan Seokjin sudah campur aduk. Ia pasrah jika malam ini akan terjadi perang dunia. Jika Hana memukul, berteriak, marah, bahkan mencakarnya ia tak akan melawan karena dia yang salah. Namun ternyata respon istrinya tidak seperti itu. Hana tiba-tiba memberi sebuah kecupan hangat nan singkat di bibir Seokjin seraya tersenyum. Demi apapun pengakuan sang suami membuat Hana tak begitu memikirkan masa lalu Seokjin yang nyatanya pernah memiliki seorang anak dengan Hyeri. 

"Sayang, terima kasih sudah mau jujur dan terbuka denganku. Sekarang aku tidak perlu khawatir tentangmu lagi," ucap Hana yang mengelus lembut pipi pria bermarga Kimitu. Seokjin tak menjawab. Ia hanya sedikit memiringkan kepalanya tanda dia tak mengerti. "Tadi pagi sebelum aku ke rumah ibu. Aku tak sengaja bertemu Hyeri di toko buah. Kami bicara banyak. Dan Hyeri bercerita bahwa ia bertemu denganmu Sokcho. Dia juga menceritakan semua kejadian dimana kau menolongnya."

Bahkan termasuk tragedi parfum itu pun Hyeri menceritakan detailnya. Dan lagi-lagi apa yang wanita itu katakan sama dengan ucapan Seokjin. Hyeri juga meminta maaf jika tindakannya membuat Hana overthinking dan membuat ia curiga pada suaminya.  Bukankah hari ini adalah hari sempurna bagi wanita berambut panjang itu. Segala pertanyaan dan kegelisahannya tentang sang suami Tuhan kasih jawabannya segera. Hana benar-benar bersyukur dan terima kasih kepada Tuhan karena sudah mengeluarkan dirinya dari segala kecurigaan. Happy ending untuk lembaran kisah hari ini. Hana berharap setiap lembaran hidupnya akan berakhir bahagia. 

"Sekali lagi terima kasih atas kejujurannya," ucap Hana dengan senyum mengembang. Seokjin pun membalas senyuman itu dengan sebuah pelukan yang begitu tulus dan kasih sayang yang begitu hangat. 

"Maaf jika pada awalnya aku tak mengatakan hal yang sebenarnya. Aku hanya takut kau tak mempercayaiku," jawab Seokjin. Hana pun mengangguk pelan dalam pelukannya. 

"Kalau boleh tahu bagaimana perkembangan Hyunjin di sekolah? Apa semua baik-baik saja?" tanya Hana yang masih ada dalam pelukan suami. Bukannya melepaskan pelukan sejenak untuk menceritakan keadaan putrinya. Seokjin malah semakin erat memeluk dan berkata. 

"Aku akan menceritakan semuanya. Sekarang biarkan aku memelukmu dulu."

***** 

Hari demi hari berganti menjadi seminggu. Kehidupan rumah tangga Hana dan Seokjin berjalan seperti biasa. Tak ada lagi kecurigaan dan sebuah pertanyaan yang terpendam. Hana pun kembali memasakkan menu favorit suaminya tanpa tekanan. Karena bisa dibilang usahanya untuk memperbaiki masakan doenjang chiggae tak sia-sia. Jika boleh sombong sedikit. Sekarang Hana lah pemegang tahta tertinggi soal rasa. 

Saat pagi datang. Seluruh rumah disibukkan dengan aktivitas yang luar biasa padat. Hyunjin yang persiapan untuk berangkat sekolah, Hana yang memasak sarapan, dan Seokjin yang mempersiapkan diri untuk bekerja. Suasana hati pria tampan itu tampak begitu baik. Dengan penuh percaya diri Seokjin berdiri di depan kaca besar. Menari-nari kesana kemari seraya memuji ketampanannya. 

"Luar biasa. Kau sangat tampan BaekSeokjin. Apa yang harus kau lakukan untuk melindungi dirimu sendiri dari serangan wanita?" gumamnya seraya membenarkan kerah kemeja yang ia kenakan. Dan teriakan Hana pun menjadi akhir bagi Seokjin untuk memuja dirinya sendiri. 

"Yeobo, cepat turun. Sarapan sudah siap!" teriak Hana dari dapur yang ada di lantai bawah. 

"Aku datang!" sahut Seokjin yang bergegas berjalan menuju ruang makan. Tak lupa juga ayah tampan ini mengambil tas kerjanya yang ada di atas nakas. 

 BROKEN (MARRIAGE LIFE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang