Hyeri tak bisa membendung perasaan bahagianya. Apalagi Seokjin rela melepas jasnya demi Hyeri agar tak kedinginan. Kebaikan Seokjin inilah yang membuat perasaan Hyeri semakin besar. Begitupula hasrat untuk memiliki lelaki itu kembali pun semakin kuat. Tak peduli status Seokjin yang sudah menjadi istri orang. Hyeri sudah berubah. Bahkan jika seandainya Seokjin menjadikan dirinya sebagai wanita simpanan. Ia rela menerimanya.
*****
Matahari terbit dari timur sebagai penanda pergantian hari dan rutinitas setiap hari akan terus berulang. Seokjin yang sudah pergi ke kantor untuk kerja, Hyunjin yang pergi ke sekolah, membuat suasana rumah tampak lengang. Walaupun sudah terbiasa menjalani hal ini setiap harinya namun masih ada rasa kesepian. Park Hana menghilangkan perasaan itu dengan cara membersihkan semua ruangan yang ada di rubah. Agaknya memiliki satu anak lagi tak jadi masalah bagi Hana agar suasana rumah selalu ramai.
Hari ini adalah hari anniversary pernikahan mereka. Seokjin sepertinya lupa jika sekarang adalah hari yang spesial sekaligus istimewa bagi keduanya. Hana bukanlah tipe orang yang marah jika Seokjin lupa akan hari ulang tahunnya atau hari jadi pernikahan mereka. Itu hanya masalah sepele jadi tak ada yang perlu diperdebatkan. Agenda hari ini sebelum pergi ke supermarket untuk berbelanja. Hana menyempatkan diri untuk mencuci semua pakaian yang kotor. Namun, ada satu hal yang membuat dia kebingungan. Dia juga sudah mencari ke semua sudut rumah namun hasilnya nihil. Karena penasaran Hana mencoba untuk menghubungi sang suami.
"Yeobo, ada apa?" sapa Seokjin dari seberang.
"Sayang, dimana kau meletakan jasmu? Aku cari di kamar dan seluruh rumah tak ada. Aku sedang cuci baju sekarang," tanya Hana yang kebingungan.
"Ah, jas? Kemarin tertinggal di kantor. Aku lupa membawanya pulang. Maafkan aku," jawab Seokjin.
"Oh, ya sudah kalau begitu. Aku cuci besok saja," ujar Hana. Seandainya Hana tahu bahwa suaminya sekarang sedang berbohong. Bahwa Jas yang ia tanyakan pada Seokjin dengan sengaja suaminya itu berikan pada Hyeri semalam agar wanita itu tak kedinginan. "Sayang, apa kau bisa pulang lebih cepat hari ini? Kau pasti lupa kalau hari ini adalah hari jadi pernikahan kita. Aku akan menyiapkan sesuatu."
"Astaga, maaf aku lupa jika hari ini adalah tanggal hari jadi pernikahan kita. Aku benar-benar lupa," ujar Seokjin penuh rasa bersalah. Dia tampak begitu menyesal.
"Tidak apa-apa. Aku tahu kau sedang banyak pikiran. Lagipula aku bukan tipe orang yang mempermasalahkan hal-hal semacam ini. Jadi, sayang, apa kau bisa pulang cepat?"
"Tentu saja bisa. Tak ada alasan aku pulang terlambat di hari di pernikahan kita."
"Baiklah, kalau begitu aku tutup teleponnya. Seokjin-ah, saranghae," ucap Hana.
"Eoh, Nado saranghae," balas Seokjin dengan hati yang berbunga-bunga.
Tak lama sambungan telepon pun putus. Seokjin menghela napas. Pikirannya sedang kacau. Tak pernah ia sangka bahwa dirinya sudah mulai berbohong pada istrinya karena wanita lain. Tetapi aku hanya berusaha menolong karyawanku yang sedang kesusahan. Apa itu salah? batin Seokjin yang berusaha denial dengan apa yang sudah ia lakukan. Tidak. Dia bukan hanya sekedar menolong namun ada sedikit perhatian di semua perbuatannya semalam.
*****
Semua karyawan terlihat begitu sibuk dengan tugasnya masing-masing. Semua divisi tak ada waktu senggang untuk sekedar bercengkrama. Tenaga dan pikiran yang terlalu diforsir membuat beberapa diantara mereka tumbang. Ada yang minum obat pusing. obat sakit perut, bahkan ada yang memakai plester pendingin di jidat karena badan sedikit demam Tanpa terkecuali Jung Hyeri. Keringat dingin yang bercucuran di dahinya menjadi perhatian tersendiri oleh rekan kerja Hyeri yang bernama Hwang Mina. Wajah ayu wanita itu juga begitu pucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN (MARRIAGE LIFE)
FanfictionNomor urut peserta : 001 Tema : Marriage Life AMAZING COVER BY @GENIUS__LAB Baek Seokjin dan Park Hana adalah sepasang suami istri yang memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Namun, kebahagiaan yang mereka susun selama sepuluh ta...