bab 2

3.6K 233 3
                                    

   "Loe bisa nyetir del? " Tanya oniel yang mencoba memulai percakapan pada suasana hening didalam mobil saat dalam perjalanan.

"Bisa sih, tapi gue ngga pernah nyetir sendiri" Jawab adel yange membuat oniel sedikit  heran.

  "Kenapa? Di antar supir mulu ya?

" Ngga juga, "jawab nya sedikit singkat sambil menatap jalanan yang tengah ramai di pagi itu.

  " Irit banget ini anak ngomong, padahal  ngomong ngga pakai plsa"cetus oniel didalam batin nya.

   Melihat reaksi oniel yang mendadak terdiam setelah mendengarkan jawabannya, adel pun memulai pembicaraan lebih dahulu lagi, ia merasa tidak enak harus bersifat seperti tadi apa lagi oniel sudah mau menjemput dan pergi bersama nya kesekolah.

  "Gue jarang banget naik mobil sih, maka nya gue ngga pernah nyetir sendiri, kalau pun naik mobil itu karena di ajak papa sama mama pas mereka bepergian. ngga tahu kenapa gue lebih suka naik motor" Jelas adel dan ditanggapi oniel dengan senyuman.

  "Bearti loe sekarang terpaksa dong naik mobil bareng gue hari ini? Tanya oniel membuat adel terkekeh.

  " Haha bisa jadi sih, tapi thanks ya sudah mau jemput, padahal loe nya belum kenal gue"

  "Santai bro, lagian mama loe teman baik mama gue, jadi udah pasti loe bisa jadi teman baik nya gue"ucap oniel.

  Adel lngsung mengacungkan satu jempol nya kearah oniel.
 
   Dan akhirnya perjalanan mereka pun sampai tujuan yaitu di sekolah ANTERA48, sekolah elit milik seorang pengusaha bernama Aris primandhana  .
(Kali ini para staf jeketi cukup berperan ygy wkwk) .

"Ayo del, gue tunjukin kelas kita, setelah itu gue antar loe ke ruangan kepala sekolah" Ucap oniel yang di anggukan adel.

Saat kedua nya berjalan keluar dari arah parkir terdengar seseorang memanggil oniel.

  "Niellll, tungguin kita" Pinta seorang yang baru saja keluar dari mobil bersama seseorang temannya.

"Settt dah, itu anak" Ucap oniel yang langsung membalikkan badan nya ke arah suara tersebut.

"Siapa? Tanya adel yang juga ikut melihat ke arah dua orang yang semakin dekat menghampiri keduanya.

" Itu olla sama lulu teman gue, teman kelas kita juga"jelas oniel pada adel.
  "Oh " Ucap Adel singkat.

  "Wes anak baru ya niel? Tanya lulu sambil menatap senyum ke arah adel.
  " Bukan!! Ini anak orang"jawab oniel ketus membuat olla terkekeh dengan jawaban temannya itu.

  "Hahah bisa aja mbak nya, saya kira anak tetangga" Sambung olla.
"Ya anak baru lah, baru lihat kan? Tanya oniel kembali.

  Adel hanya tersenyum tipis dibalik menanggapi pembicaraan ketiganya .

" Hai salam kenal, aku lulu"sapa lulu sambil melemparkan senyuman ke arah adel dan mengulurkan tangan nya.
  "Adel"balas nya sambil menjabat tangan lulu.

" Aku olla si mekanik girl"sambung olla.
" Adel"dan setelah berkenalan pun mereka menuju ruangan kelas.

"Del lu duduk bareng gue aja ya" Ajak oniel  .
"Oke siap" Adel pun menaruh tas nya dimeja oniel.

"Pagi guys" Sapa seorang yang melangkah masuk ke kelas.
"Lah ada anak baru? tanya mira yang baru saja datang.  

" Gue adel " Sapa adel sembari mengulurkan tangan nya ke arah mira si gadis periang yang sering di panggil opung oleh oniel dan teman-temannya.
Bukan tanpa alasan kenapa mira dipanggil opung karena di antara ke empat temannya ia lebih tua .

Rasa Yang Salah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang