bab 25

2.3K 182 12
                                    

Adel dan chika pun kita sudah sampai di depan rumah chika.
"Ngga mau mampir dulu del" Tawar chika saat membuka pintu mobil.

"Dih udah dibolehin mampir ni cerita nya.padahal Kemarin-kemarin ngga di ijinin masuk" Ucap adel.

"Niat gue udah baik ya del. Udah mau nawarin. Kalau ngga mau ya udah" Ucap chika yang masih betah duduk di dalam mobil adel.
"Hehe iya iya. Lain kali aja ya kak aku mampir, salam aja sama mama mertua" Ledek adel mbuat chika kesal dan lalu memukul bahu nya.

"Auww.bercanda kak chikaa ihh , sakit tahu". Omel adel

" Wleaaa. Siapa suruh iseng banget jadi orang. Ya udah pulangnya hati-hati ya. Ngga usah ngebut-ngebut"titah chika saat ia keluar dari mobil adel.

"Ia ia siap" Ucap adel sambil meletakan tangan kanan nya dikepala memberi hormat pada chika.

"Nanti kalau udah sampai rumah kabarin ya del" Pinta chika dengan nada bicara nya yang pelan seakan masih ragu untuk mengucapakan kalimat tersebut.
Adel yang mendengar malah terkekeh.

"Dih ada yang udah mulai khwatir ni sama aku" Ledek adel.

Chika menarik nafas kasar dan menghembuskan nya kasar juga "ngga usah mulai lagi deh del. Emang nya salah ya minta dikabari" Ucap chika kesal dan ia pun menutup pintu mobil adel.

"Hehe ia ia bercanda kak chika. Ia nanti adel kabari. Daa adel pergi dulu ya" Pamit adel yang mulai menjalankan mobil nya berbelok menuju keluar pagar.

"Ia.jangan kelayapan langsung pulang del " Ucap chika sedikit kencang saat mobil adel berlalu pergi.
Namun adel masih bisa mendengar titah chika dan ia malah tersenyum sendiri . Lalu mobil nya pun sedikit melaju saat meninggal perkarangan rumah chika.

"Maaaa chika pulang" Teriak chika saat masuk kedalam rumah.
Aya yang saat itu sedang didapur pun keluar mendengar teriakan anak nya.
"Kok teriak -teriak gitu sih dek" Protes Aya saat menghampiri chika yang ada diruang tamu.

"Papa mana ma? .

" Papa mu udah pergi lagi dek, ke malang .soal besok papa harus menghadiri pembukaan cabang perusahaan baru papa di malang" .

Chika mengkerut kan keningnya karena tidak menemui papa nya lagi saat pulang kerumah.

"Yaahh ngga ketemu papa lagi" Ucap chika lemah lalu mendudukkan dirinya disofa.
Aya pun menghampiri anak nya yang duduk. "Ya papa kan besok sore juga pulang kok dek.".

" Ya udah chika mau kekamar ya ma, mau mandi".ucap chika yang langsung beranjak dari tempat duduk nya.

"Oya dek tadi kamu pulang sama siapa? Di antr adel atau pulang sendiri?.

" Di antar adel ma"jawab chika

"Trus ngga di ajak masuk adel nya? Padahal mama lagi buat kue lo di dapur".

" Udah ma. Tapi adel nya ngga mau dia mau langsung pulang.
"Ohhh" Ucap Aya singkat.

"Daa chika mau ke atas" Ucap nya dan langsung melangkah menuju lift.

Sedangkan adel saat pergi dari rumah chika tadi ia tak langsung pulang kerumah nya ia sedang menyusul oniel dan mira ke cafe vivi .

"Del ini kenalin kakak gue " Jelas oniel .
Briyan pun mengulurkan tangan ke arah adel.
"Briyan" Ucap briyan dan adel pun menjabat tangannya "adell" Balas adel menyapa lalu melepaskan jabatan tangan nya.

"Ya udah abang kesna dulu ya. Mau nyanyi, tu udah di panggil" Ucap briyan saat salah seorang yang ada di dekat alat musik melambaikan tangannnya ke arah briyan.

"Iya bg. Duduk del" Tawar oniel.

Ketiga nya pun kini asyik ngobrol sambil bertukar cerita. Sambil menikmati alunan musik serta suara indah abang nya oniel yang terdengar sangat enak di telinga.
Kini hampir satu jam ketiga masih saja betah duduk nongkrong di cafe.
Sedangkan chika dirumah ia sedang Uringan-uringan dikamar sambil menatap layar handphone karena menunggu seseorang menghubungi nya.

Rasa Yang Salah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang