Hari ke -4 adel menjemput chika dan ia pun sudah sampai dirumah chika dan seperti biasanya ia menunnggu di depan rumah chika.
"Pagi" Ucap adel saat chika menghampiri nya.
"Pagi juga bocil ngeselin, otak mesum tukang jemput gue" Ledek chika.
"Hehe.ngeselin gini tapi bikin kangen kan" Balas adel.
"Ogah.ogahhh banget gue kangen sama lo. Kepikiran juga kagak pernah" Sanggah chika.
"Apa iyaa dek" Ledek adel.
"Dak dek dak dek aja. Ayo berangkat. Helm nya pakein" .
"Hahah.. Ia ia sini adek pakein".ucap adel smbil terkekeh ke arah chika.
Ia pun memakai helm nya ke kepala chika." Dih adek ngga tu. Ancurr" Balas chika .
"Ya apa dong? Orang gue kan mudaan dari lo kak. Adek kelas juga kan?." Iya deh yang paling muda. Ayo berangkat ntar macet lagi ".
" Oke baik tuan putri "
Dan keduanya pun pergi menuju sekolah.
Di sekolah..
Oniel dan olla pun telah duluan datang kesekolah dan seperti biasa mereka selalu nongkrong dulu di area parkir sambil menunggu Teman-temannya datang.
"Niel kok adel sekarang jadi lebih dekat sama kak chika ya? Dibanding sama kita teman sekelasnya".
" Iya juga sih la. Padahal yang duluan jadi temannya kan kita. Kak chika mah dulu kan jadi musuh dalam sekolahnya ".ucap oniel yang mengundang gelar tawa olla.
" Haha musuh dalam selimut dodol. Bukan malah musuh dalam sekolah. Lu suka aneh kadang-kadang niel. Main gonta -ganti kata aja" Protes olla.
"Gue tanya sekarang la? Emang adel pernah tidur satu kamar sama kak chika dan pernah ngga adel satu selimut sama kak chika".
" Ya ngga pernah lah. Lo Aneh-aneh aja deh. "Jawab olla.
" Nah kan ngga pernah. Jadi kak chika bukan musuh dalam selimut adel kan. Lagian mereka itu musuhan kan pas di sekolah "jelas oniel.
" Au ah gelap"balas olla yang tak ingin berdebat dengan oniel karena akan panjang pembahasan nya.
"Ahaha kalau ngga mau gelap maka nya listrik dibayar" Ledek oniel.
"Gue gampar lu ya. Udah ah mending diam niel. karna kalau lo diam lo itu keren" Puji olla.
"Hahaha apa iya" Ledek oniel sambil terkekeh ke arah olla.
"Lah itu adel niel. Del" Panggil olla sambil melambaikan tangan nya ke arah adel yang baru saja sampai.
"Maksih " Ucap chika saat adel melepaskan helm nya.
"Ia Sama-sama cantik nya aku" Ucap adel sangat pelan tapi chika masih mendengar nya jelas."Apa-apa gue ngga salah dengar kan? Barusan lo muji gue del? Tanya nya chika memastikan.
" Dih siapa yang muji sih. Salah dengar tu kuping".
"Ah ngga mungkin gue salah dengar kok. Lagian kalau mau muji gengsi amat mbak nya. ".
".dihhh.dah ah gue mau ke teman gue dulu byeee" Ucap ad sambil melangkah meninggal chika.
"Dasar bocah labil. " Omel chika."Gue lihat-lihat makin hari lo makin dekat sama kak chika del".ucap olla saat adel menghampiri keduanya dan mmberi salam tos nya.
" Ia del. Kapan sama kita lagi? Jalan-jalan kek "sambung oniel.
" Biasa aja kali. Lagian gue musuhan lo pada bilang ngga baik. Gue dekat lo berdua protes. Lah gue harus ngapain baik nya sama kak chika?.
"Ia juga sih " Ucap olla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Yang Salah
RandomKedua gadis yang awal nya saling membenci , dan selalu menyimpan rasa dendam satu sama lain akhirnya diluluhkan oleh perasaan mereka masing-masing. Perasaan terbiasa marah -marah akhirnya berubah jadi rasa yang salah yang seharusnya mereka tidak mem...