bab 44

1.6K 233 16
                                    


Jangan dibawa ke real life yaa😡
Ini hanya fiksi semata





********

   Sudah berjalan tiga  bulan  hubungan chika dan adel terjalin.
   Mereka masih bisa menyembunyikan hubungan kedua nya.
Dan keduanya selalu melewati hari-hari dengan ngebucin.

   Namun Satu minggu  yang akan datang anak kelas tiga akan menghadapi ujian akhir atau UAN. Namun hampir 4 hari sudah adel dibuat bingung akan sikap chika yang tiba-tiba cuek pada nya ,bahkan ia  tidak tau apa kesalahan nya pada chika.

Adel sudah berusaha mengajak chika bicara untuk menanyakan apa kesalahan yang ia perbuat hingga chika bersikap cuek pada nya .

  Namun chika selalu menjawab tidak ada yang salah ia beralasan ia hanya ingin sendiri untuk fokus menghadapi ujian nantinya.

Adel tak percaya begitu saja karena bukan hanya sikap nya yang cuek tapi chika juga tak intens  lagi memberi kabar atau hanya  sekedar berbalas pesan. Itu yang membuat adel masih penasaran kenapa sikap chika tiba-tiba cuek pada nya dan tak seperti biasanya yang selalu mengirim pesan pada adel.

  Adel kini tengah bersama lulu dah olla di lapangan basket sekolah.
Hari ini mereka tidak mengadakan kegiatan belajar disekolah,mereka hanya sekedar berolahraga di sekolah karena sbentar lagi kelas satu dan dua akan diliburkan karena kelas tiga akan menghadapi ujian akhir.

"Lu kenapa del? Kayak ngga bersemangat gitu? Warisan bokap lu habis ya? Tanya olla berusaha mencairkan suasana yang hening sama pikiran Masing-masing.

" Ia del. Lu dicoret ya dari Kk bokap lu ya? Tambah lulu lagi.

Mendengar celotehan kedua temannya akhirnya adel angkat kaki ehh angkat bicara maksd nya.
"Sotoii " Omel adel singkat.

"Kalau ada masalah sini del jangan cerita" Ledek olla  membuat lulu menahan tawa nya .

"Pukul ya kak olla" Ancam adel.

"Haha lagian lu kok kayak lemes gitu. Padahall yang bakal ujian itu kelas tiga tapi yang lemes itu malah elu" Timpal olla.

"Ia weh yang ujian kelas tiga yang kepikiran malah anak kelas dua haha" Ledek lulu.

"Ya yang ujian kan ada pacar gue weh  ya __" Ucap adel terhenti dan ia membekap mulut nya supaya tak melanjutkan ucapannya.

"Hah gimana² maksud nya del? Tanya olla penasaran.

" Ape maksd ni? Wah parah lu del punya gebetan ngga ngasi tau kita"tambah lulu.

"Apaan sih kalian berdua. Gue bercanda kali. Ya udah gue ke kelas dulu ya" Pamit adel langsung meninggalkan kedua teman nya.

"Lah tu bocah main pergi² aja " Omel olla.
 
"Adel nya mana? Ini minumannya" Tanya oniel yang baru datang membeli air minum dari kantin.

  "Dah balik kelas tuu" Tunjuk olla pada arah adel yang sudah berjalan menuju ke kelas nya.

"Lagian tu anak kayaknya ada masalah deh. Beberapa hari ini gue liat adel kayak nya lagi kepikiran sesuatu deh" Ucap lulu.

"Emang nya orang kaya bisa ya ada masalah? . Tanya olla membuat lulu dan oniel saling menatap.

" Stop berulah la. Dan buat PR buat kita ikutan mikir"ucap lulu.

Rasa Yang Salah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang