bab 45

1.8K 232 24
                                    


Jangan dibawa ke real life ya🙏
Ini hanya karangan fiksi







*******



Lanjuttt

Adel menghela nafas nya mendengar penuturan dari chika.
Sebelum mengucapkan kata-kata nya ia memejam kan mata nya mencoba menenangkan sejenak pikiran nya yang mulai tersulut emosi.

  "Kamu benaran pengen sendiri? dan fokus belajar kak? " Tanya adel mencoba pelan kan suaranya meskipun untuk mempertanyakan kalimat itu didalam hati nya berkecamuk dengan rasa lelah dan amarah.

"Apa perlu aku ULangi lagi Adelia. Kamu kan bukan amnesia yang tiba-tiba lupa ucapan aku barusan atau pun tuli" Ucap chika yang masih dengan ego dan nada bicara nya yang masih terdengar meninggi..

  "Aku  cuma pengen sendiri dulu. Pengen fokus belajar apa itu salah. Apa itu mengganggu pikiran mu" Ucap chika lagi.

Namun setelah mendengar ucapan chika barusan tiba-tiba adel memukul setir mobil nya membuat chika kaget bukan main atas tindakan adel barusan.

"Sendiri kamu bilang kak. Kamu bilang pengen SENDIRI  kak" Ulang adel dengan kalimat nya.

"Pengen sendiri atau pengen bebas tanpa aku? Tanya adel tanpa melihat ke arah chika dan mata nya menatap lurus kedepan dengan senyuman paksa nya.

Chika yang Terima akan ucapan adel barusan pun turut bicara lagi.

" Maksud kamu apa hah?Apa ?aku pernah bilang aku pengen bebas tanpa kamu. "Ucap chika tak kalah emosi.

" Aku cuma mau fokus belajar del. Aku cuma____"ucap chika terhenti kala adel mengucapkan "fokus belajar apa ? fokus jalan sama mantan kamu hah? Sendiri kamu bilang pengen sendiri  tapi nyata nya kamu jalan sama mantan kamu tanpa ngasi tau aku. Itu yang kamu bilang pengen sendiri nona chika" Ucap adel membuat chika kaget dan terdiam.

"Kok adel bisa tau aku jalan sama gery" Batin chika.

"Kenapa diem? Kaget aku tau  semua nya. " Tanya adel.

Bukan nya segera menjelaskan semuanya pada adel chika malah bersikap tak Terima akan ucap adel barusan.

"Kamu ngikutin aku ya ssmpai semua hal kamu tau tentang aku hah" Ucap.

Adel yang mendengar ucapan chika barusan tertawa paksa.

"Aku pikir kamu bakalan ngerasa bersalah dan ngejelasin semua nya . Tapi nyatanya harapan aku salah kak sama kamu. Apa ? sebegitu sepele nya aku hingga hal seperti ini kamu anggap ngga penting buat aku. Aku mau jalan sama temen aku aja ,aku berusaha  ngasi tau kamu.  Karena aku anggap sebegitu penting nya kamu bagi aku"ucap adel dengan matanya mulai berbatu-batu ehhh gagal fokus berkaca-kaca maksd autor 🥺.

"Tapi kamu apa kak? jalan sama mantan  aja kamu anggap itu hal biasa buat kamu tanpa mikirin perasaan aku. Bahkan aku tanya kamu di mana pas kamu jalan 
,kamu bilang  lagi dirumah mau istirahat siang. Sebegitu mengganggu kah aku kak. Aku ngga akan memaksakan kamu, jika sudah tidak nyaman akan hubungan ini  tapi setidaknya kamu ngomong Baik-baik aja biar aku sakit nya ngga  keterlaluan begini. Aku juga punya hati kak"ucap adel sambil menyeka airmata nya yang sudah lolos begitu saja saat ia berusaha menyelesaikan kalimat nya.

Rasa Yang Salah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang