21.KULKAS VS DISPENSER

7 2 0
                                    

"Kita akan dipertemukan dengan orang yang TEPAT diwaktu yang TEPAT." Kalimat yang tepat untuk menggambarkan keadaan Tania saat ini. Bertemu dengan Arganata Fhad Dreakel, adik dari Rebecca Dreakel. Pria tengil dan menyebalkan membuat Tania mengerutkan dahinya berulang kali.

Ulah Arga yang bisa dibilang minus membuat Tania sedikit kelabakan. Kalau bukan karena Rebecca dirinya tak ingin lama lama meladeni pria seperti itu. Meskipun Arga adalah seorang bisnisman handal, tapi banyak yang tidak mengira jika dirinya mempunyai sisi ke gilaan level tinggi.

Sementara hampir satu bulan Marco dan Viera pergi berlibur ke kota Vienna Austria Eropa untuk merayakan anniversary mereka yang ke 3 tahun. Sebenarnya Viera sudah mengajak Tania untuk ikut berlibur bersama mereka, tapi Marco sebelumnya sudah memberi tahu Tania jika dirinya akan melamar Viera nanti tepat saat tanggal Anniversary mereka. Untuk itu Tania mengurungkan niatnya berlibur bersama mereka. Padahal jujur saja Tania menginginkan itu.

Vienna adalah destinasi sempurna bagi para pemusik dan pecinta musik. Di manapun di Vienna, baik di jalanan maupun di gedung opera, sangat mudah untuk menemukan pertunjukan musik. Walaupun di negara lain juga ada pertunjukan musik di ruangan terbuka, kemungkinan besar kita dapat melihat lebih banyak di Austria – terutama di Vienna!

Viera menyukai tempat tempat bersejarah dan klasik, untuk itu Marco mengajaknya ke kota Vienna, disana bangunan kuno jaman Romawi masih terawat dengan baik, membuat kita merasakan berada bak di negeri dongeng. Kota ini memiliki 27 istana kekaisaran, dengan gedung-gedung perumahan dan komersial yang mempertahankan arsitektur masa lampau ketika kaum bangsawan dan penguasa monarki masih memerintah masyarakat Vienna.

Salah satu destinasi yang wajib kunjung adalah pusat kotanya, Stephansplatz. Di sini, kamu bisa mengunjungi Katedral St. Stephan, salah satu landmark paling ikonik dan paling dicintai di Austria, dan salah satu atraksi utama kota ini karena tampilan facade gaya Gothic dan Romawi yang sangat megah.

Tania berharap suatu saat nanti bisa kesana, dirinya ingin merasakan semua keajaiban yang ada di kota Vienna, bahkan dirinya merasa iri dengan Viera yang di lamar Marco di kota bersejarah seperti itu!

Lembaran lembaran sketsa sudah tertata rapi di meja kerja Tania, semua pegawai sibuk dengan tugasnya masing-masing. Ada yang membuat pola, ada yang sibuk dengan urusan payet dan lain sebagainya. Tania memastikan semua pesanan customer setianya sudah beres tanpa kendala. Tania meminta Ningsih untuk membuatkan nasi goreng Jawa resep dari bik Ijah.

Tania rindu bibik kesayangannya itu. Meskipun hampir tiap malam Tania menelpon nya, tetap saja rindu itu tak terobati. Harusnya Tania pulang ke Indonesia karena kuliah nya libur, tapi banyak sekali pesanan di butik yang memintanya untuk tetap tinggal di London. Tania rindu sahabat sahabatnya, rindu sang Papa dan entah kenapa Tania kini merindukan Sarah mama tiri yang tidak pernah ia suka dari dulu.

Tania kini merasa dirinya berubah saat mengenal Arga. Pria tengil yang seminggu ini tanpa kabar entah kemana, Tania menanyakan keberadaan Arga pada Rebecca, tapi nyatanya Rebecca sama sekali tidak tahu keberadaan adiknya itu! Jelas saja ini saudara hanya status di kartu keluarga. Entahlah, Tania tak mengerti kedekatan Rebecca dan Arga juga keluarganya. Yang Tania tahu Rebecca dan Arga begitu kompak dalam bisnis dan hal lainnya terlepas seperti apa hubungan keduanya.

***

Tania kini sedang menikmati nasi goreng Jawa buatan Ningsih. Meski enak, tapi tak se nikmat buatan bik Ijah. Dirinya kini menekan salah satu kontak di handphone. Menunggu seseorang mengangkat telponnya.

"Halo non Tania ...." Suara itu membuat Tania tersenyum bahagia.

"Halo bik ... lagi apa? Tania kangen bibik ...." Rengek Tania manja.

"Bibik juga, Non. Kangen sekali sama non Tania. Kapan pulang non?" tanya bik Ijah penasaran.

"Masih belum tahu, Bik. Kerjaan Tania banyak sekali, Alhamdulillah butik Tania rame terus dan sekarang meskipun kampus Tania libur, Tania banyak menghabiskan waktu di butik," terang Tania pada bibirnya.

"Alhamdulillah, Non. Bibik dan pak Ujang selalu doain Non Tania sehat terus disana, jangan lupa makan banyak. Minim vitamin dan jamu seperti yang bibik ajarkan ya, Non?" ucap bik Ijah memperingatkan Tania.

"Iya bik ... ini aku lagi makan nasi goreng Jawa buatan Ningsih meskipun enak, tapi nggak tahu kenapa kurang nikmat nggak seperti buatan bibik!" seru Tania manja.

"Walah Non ... Bibik jadi pengen nangis, kalau Bibik disana atau waktu Non Tania pulang. Bibik akan masakin semuanya seperti biasa!" ucap bik Ijah bersemangat.

"Iya, Bik. Yasudah, salam buat pak Ujang ya, Bik? Aku lanjut dulu. Bibik baik-baik disana sama Pak Ujang, Love you Bibik ... Emuachhhh ...."

Tania menutup telponnya, rasa kangen bersama bik Ijah sedikit terobati. Tania menyelesaikan makanannya dan segera melanjutkan pekerjaannya. Hari ini Tania berencana lembur dan menginap di butik saja. Lagipula dirinya merasa jenuh ketika di apartemen sendiri tanpa kesibukan. kecuali memang jika suasana hatinya kurang baik, Tania justru memilih untuk menyendiri seharian dikamar. Tania memang terkenal dengan mood swing nya. kadang suka tiba-tiba nangis tanpa sebab, tapi mudah sekali untuk tertawa. untung saja dia memiliki kepribadian yang baik sehingga semua orang merasa tindakan nya itu bukanlah hal aneh.

Tania selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan butiknya. Semua ia kerjakan dengan baik, tak ayal semua orang menyukai hasil kerjanya. Menjadi seorang designer muda yang merintis usaha dari bawah di negara orang tanpa bantuan orang tuanya membuat Tania pribadi merasa ini adalah pencapaian terbesar dalam hidupnya. Dirinya membuktikan pada dunia bahwa apapun yang dilakukan dan sesulit apapun ujian yang diberikan Tuhan, asal mau terus maju dan tetap tidak putus asa juga selalu berusaha semua tidak ada yang percuma. Semua orang punya impian dan semua itu berproses, tidak ada yang instan bertahan lama. Dan tidak ada yang sia-sia untuk yang sabar menikmati proses.

Kadang dalam proses itu kita akan menemukan banyak sekali kegagalan dan membuat kita menyerah, memilih untuk tidak melanjutkan apa yang sudah kita mulai. Dan itu yang membuat kita gagal. Tidak ada yang mudah dan mulus untuk meraih sesuatu yang kita impikan. Asal kita tetap terus berpegang teguh pada keyakinan juga niat kita awal juga mau bertahan, yakinlah pasti akan membuahkan hasil walaupun tidak sebanyak yang kita harapkan. Terus saja nikmat prosesnya.

Tapi semua kembali pada diri kita sendiri, mau menerima keadaan yang mungkin masih sulit atau melepaskan impian kita dan membiarkan semua menjadi sebuah angan-angan belaka. Semua keputusan ada pada diri kita.

No Tears Left To Cry (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang