MY UNIVERS.

9. Ancaman Viera

{HAPPY READING}

Author pov.

>>>

"si aga serius gak sih?"

"apanya "

"dia serius pacaran sama lea?"

Fathur mengangkat bahu nya ia tidak tahu alasan aga melakukan itu. Pembatas roftoop kini di kelilingi banyak nya anggota blacksky dan inti yang berada di atas gedung sekolah itu. Mereka memperhatikan sikap aga kepada lea yang berada dibawah.

"yuk turun! " teriak calvin mengejutkan enam puluh orang yang berada di atas roftoop.

"dasar mulut toa" geram rafa berlari mengejar calvin yang sudah lari duluan.

Semua cowok itu pun turun karena sebentar lagi kelas akan dimulai.

****

Koridor SMA merahputih mulai ramai terisi oleh banyak siswa dan siswi. Beberapa dari mereka mulai berbisik bisik melihat kedatangan lea dan aga.

Ternyata kabar itu beneran

Serasi banget mereka iya gak sih?

Kesenengan dia karena di pacarin sama aga.

Ya ampun pengen banget digandeng kayak gitu!

Ooo ini yang namanya lea cewek yang di klaim sama aga di kantin.

Issh cantikan juga gue

Adik kelas rupanya.

Sok kecantikan banget sih keknya dia belum kenal larissa si primadona sekolah ini.

Berbagai bisikan dan tatapan sinis tertuju pada gadis yang berada disamping laki laki itu.

Langkah aga terhenti saat melihat lea yang terus menunduk sepanjang koridor. "DIAM!" sentak aga.

Hal itu membuat lea sedikit terkejut. Tanpa melepaskan jemari gadis disampingnya aga menatap tajam semua yang berada dikoridor itu.

"jangan sampai gue buat bacotan itu kalian telan sampai habis " kata aga tegas sehingga membuat mereka menunduk tidak berani melihat wajah cowok itu.

"kak udah," ucap lea pelan.

Aga lalu menarik tangan lea kembali berjalan menuju kelas gadis itu. Lea tersenyum tipis dengan perlakuan aga membelanya.

Pas tepat di depan kelas Xl ips1 aga melepaskan tautan jarinya dari lea."nanti pulang sekolah gue tunggu diparkiran. Kalau ada yang berani ganggu lo, bilang aja sama gue! " kata aga menepuk pelan kepala gadis yang hanya setinggi dadanya.

Dengan sikap dan perlakuan aga seperti ini semakin membuat perempuan itu bingung.

"kenapa kak aga lakuin semua ini?" tanya lea mencari penjelasan dari mulut aga.

Apa yang membuat aga mengklaim lea sebagai miliknya? Ia sendiri tidak tahu apa jawabannya.

"gak ada, "

Lea memangguk mangguk kepalanya. Sebenarnya Jawaban aga tidak memuaskan dirinya dengan semua isi pertanyaan dalam otaknya. Aga terdiam menatap punggung kecil lea yang mulai masuk kedalam kelasnya.

Langkah cowok itu berjalan menuju kelasnya yang berada dilantai dua. Pertanyaan lea tadi kembali berputar sepanjang kakinya menaiki anak tangga. Kenapa kak aga lakuin semua ini!

Apa yang udah gue mulai? Batinnya. Mengingat kejadian kemarin aga seperti bukan dirinya saat gama membentak keras lea. Ada rasa ketidakterimaan akan perlakuan gama kepada lea.