BAGIAN 47. TERJEBAK KASUS.

216 6 12
                                    


~HAPPY READING~

Author pov.

Berbeda dari hari sebelumnya hari ini senyum cantik itu kembali terpatri menghiasi bibirnya. Ia mengayun langkah sembari bernyanyi riang seolah di pagi bahagia ini hanya miliknya seorang.

"Bahagia banget hari ini jadi kepo deh, kenapa sih?" Tanya Anggi heran.

"Menang lotre lo makanya kesenengan?" Tebak Mika.

"Rahasia." Balas Lea pelan sambil tersenyum.

"Gak usahlah rahasia-rahasiaan sama kita aman kok." Sahut Nora menyenggol bahunya.

"Jadi kemarin itu gue-" Ucapan Lea tiba-tiba terpotong oleh suara keras dari sound system sekolah.

"Cek cek!"

"CK, KESEL BANGET DAH GUE!!!" Teriak Nora kesal terpaksa jiwa kekepoan nya harus ditunda dulu.

"Pemberitahuan kepada Agasta, Fathur, Dion, Nando, Calvin Dan Rafa untuk segera ke ruang kepsek sekarang!" Suara lantang bu Mila menggema memenuhi sudut SMA Merahputih.

"Mereka bikin masalah, Gi?" Tanya Mika kepada Anggi.

Anggi menggeleng kepala."Gue gak tahu."

"Keluar yuk kita lihat." Mereka keluar dari ruang kelas untuk melihat apa yang terjadi.

Pandangan pertama ialah keberadaan dua mobil kepolisian yang masuk kedalam area parkir. Empat orang berseragam polisi keluar dari mobil berjalan menyusuri koridor yang mengarah pada ruangan kepala sekolah.

"Ngapain mereka ke sekolah kita?"

Anggi menggeleng. Cewek itu tidak tahu.

"Kok perasaan gue kagak enak gini ya," Cia mengelus dadanya yang mulai berdetak khawatir.

Kelima cowok yang dipanggil tersebut kini memasuki ruangan kepala sekolah dengan mode seperti biasanya. Sebenarnya mereka tidak tahu untuk apa mereka dikumpulkan padahal beberapa bulan terakhir tidak ada yang membuat masalah. Lalu apa maksudnya hari ini.

"Bagaimana dengan Agasta? Dia masih belum masuk sekolah?"

"Belum pak. Pihak pak Arsan mengatakan jika Agasta kemungkinan besok baru bisa hadir ke sekolah."

"Sebenarnya ada apa kami dikumpulkan, pak. Apa kami ada salah?" Tanya Fathur kepada kepala sekolah terlebih ia penasaran mengapa ada kehadiran polisi di antara mereka.

Kelima cowok itu berdiri sejajar dengan tanda tanya besar dikepala masing-masing sebenarnya apa yang terjadi, anjir?

"Kami dari kepolisian sedang mendalami kasus penganiayaan terhadap siswa SMANTRA yang diduga dilakukan oleh anggota geng motor bernama Blacksky dan korbannya sekarang berada dirumah sakit."

"Kejadian terjadi kemarin malam pas subuh, korban mengalami bacokan dibagian bahu kiri."

Dion meneguk salivanya susah payah berusaha mencerna penjelasan dua orang polisi barusan.

MY UNIVERS. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang