17. Rindu

719 23 0
                                    

{HAPPY READING}

Author pov.

>>>

Lea menyisir rambut panjangnya di depan cermin kamar. Gadis itu sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia melirik pada handphone di atas kasur tidak ada notiv apapun di layar sanah. Lea memandangi satu kontak yang menjadi pusat perhatiannya sejak tadi.

"berangkat aja deh daripada telat"

Langkah lea mulai menuruni tangga menemui kiara dan farhan. Farhan tersenyum melihat anak gadisnya.

"pagi ayah bunda" lea mencium pipi kiara dan farhan.

"lea berangkat dulu "

"eh duduk makan dulu baru sekolah"

"di kantin aja bun lea buru buru"

"ayah anter "

"gak usah yah lea naik bis aja assalamualaikum!"

Kiara menghampiri lea saat gadis itu sedang memakai sepatunya di depan. Lea menatap bingung pada paperbag ukuran sedang pada tangan bundanya itu.

"apa ini bun?" tanya lea bingung.

"ini kue titipan bunda buat aga tolong kamu kasih oke"

"tapi bun "

"udah kasih aja kan dia pacar kamu le, masak cuman ngasih ginian kamu gak mau"

"iya iya aku pamit bun "

"hati hati jangan lari lari" lea mengembulkan mulutnya pada kiara yang selalu mengukit kecerobohan masa kecilnya. Kiara tertawa melihat putri semata wayangnya kesal.

Hari ini ia tidak berangkat dengan supirnya karna subuh tadi mang toha harus pamit pulang kampung sebab istrinya melahirkan. Walaupun ayahnya sempat ingin mengantar tapi lea tetap ingin berangkat sendiri. Jadilah, pagi ini ia harus menaiki bis di halte menuju sekolah. Sesampainya di sekolah lea langsung menuju kelasnya.

Tiba tiba saja matanya tidak sengaja melihat ke arah parkir. Terlihat beberapa anak cowok yang duduk disanah. Tetapi tidak ada aga di sanah bahkan dikala bel masuk berbunyi pun aga tak kunjung menampakkan dirinya. Semua siswa siswi sudah memasuki kelasnya masing masing untuk mengikuti pelajaran. Lea membuka tasnya mengeluarkan beberapa buku untuk tugasnya hari ini.

"lea lo bawa catatan bahasa inggris gak? Pinjam dong bentar kemarin gue lupa catat"

"nih, " sodor lea memberikan catatannya pada lyta.

"eh btw ini apa?" tanya anggi melihat paperbag di samping gadis itu.

"itu titipan bunda "

" isinya apaan?" mika ikut bertanya.

"isinya pasti kain!" sahut tiba tiba cia dengan volume yang membuat ibu rania melihat ke arah mereka.

"cia kenapa berbicara saat belajar? "

"maaf bu"

"ya sudah untuk lebih memahaminya kalian bisa mencari informasi di media serta jangan lupa kasih kesimpulannya sebagai catatan."ujar bu rania di depan.

MY UNIVERS. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang