HALLO, ASSALAMUALAIKUM YEOROBUN!~HAPPY READING~
Author pov.
Nomor anda terblokir.
Laki laki itu tersenyum memandang layar ponselnya. Lalu kemudian memasukkan benda pipih itu kembali dalam saku celana.
"permainan ini sedikit lagi akan semakin menarik" ucapnya seraya menghembuskan asap vape ke udara.
"lo tahu, gue suka rencana kali ini dan semoga aja gue gak menyesal bekerja sama dengan lo" sahut laki laki yang duduk tak jauh darinya.
"gue pastikan hal itu gak akan terjadi" balas Gama yang baru tiba.
Kemudian di ikuti Lian masuk dengan keadaan tangan yang asik mengayun ayunkan tongkat bisball. "kenapa, kav? Dari kemarin lo kayak gak yakin sama Pionix."
"gue belajar dari pengalaman, dan gue cuman ingetin satu hal sama kalian jangan meremehkan Agasta, dia bukan lawan yang mudah di jatuhkan" kata Kavian memperingati.
"kalimat lo bagus buat seorang mantan anggota inti Blacksky, kav" celetuk Gama terkekeh sinis. Sedangkan sang lawan bicara menatapnya dengan sudut bibir yang sedikit tertarik.
Ternyata fakta tidak bisa mengubah masa lalu seseorang.
Kavian bangkit berjalan kearah pintu namun sebelum melangkah lebih jauh ia berbalik menatap Wira. "soal perempuan itu sekarang gue yang ambil alih"
"of course, silahkan" balas Wira santai tak mempermasalahkan jika Kavian akan turun tangan. Hal itu malah akan mempermudah rencana mereka.
Kavian langsung melenggang pergi dari gedung tua itu meninggalkan Wira dan teman temannya.
****
Akhir akhir ini gerimis sering kali melanda ibu kota saat siang hari tiba. Ia turun dari bis seperti biasa di halte depan komplek perumahannya. Dia membuka payung yang sengaja ia bawa untuk berjaga jaga kala hujan menyapa.
Bukannya melangkah menyebrang gadis itu masih setia berdiri di tempat sambil mengeratkan genggamannya pada gagang payung. Entah apa yang sedang dipikirkannya? Dia seperti orang bingung dan merasa gundah harus bagaimana. Lea menghela nafasnya panjang lalu kemudian memilih beranjak untuk pergi dari halte.
Namun baru Lea hendak menyebrang. Sebuah motor terjatuh diatas aspal jalan yang licin oleh air hujan. Suaranya begitu keras hingga membuat Lea sangat terkejut dan berhenti.
Braak!
Sang pengendara terlihat menarik sebelah kakinya yang tertimpa motor. Walaupun kesusahan pengendara yang diketahui laki laki itu berhasil berdiri kembali.
Lea menyapukan pandangannya menatap sekitar area jalan, akan tetapi tidak ada satupun orang atau kendaraan lain yang berhenti untuk membantu. Mungkin karena hujan dan kondisi jalan juga tidak banyak pengendara yang berlalu lalang. Karena rasa empati ingin menolong lantas dirinya berjalan mendekati cowok yang tengah mendirikan motornya tersebut.
"masnya gak pa pa kan?" tanya Lea.
Cowok itu menoleh pada Lea dengan helm yang masih menutupi kepalanya. Kening gadis itu mengerut ketika cowok itu menatapnya lama tapi tidak kunjung menjawab. Menyadari hujan semakin deras mereka menepikan diri dibawah atap halte, tempat Lea berhenti sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY UNIVERS.
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Lea zatta alanty siswi pindahan yang baru beberapa bulan menapaki SMA merahputih. Cantik, suka permen, mudah bergaul itulah lea. Namun dipertemukan dengan Agasta pratama viduga ketua geng blacksky. Dialah aga laki laki...