14. Salah Cari Lawan

716 20 0
                                    

{HAPPY READING}

Author pov.

>>>

Bugh!

Bogeman itu melayang mulus mengenai wajah wira yang langsung tersungkur.

Melihat itu anggota pionix dengan sigap hendak membalas. Namun, tangan wira menyuruh mereka untuk berhenti.

"tarik ucapan lo, TARIK UCAPAN LO BANGSAT! BERLUTUT DI HADAPAN LO? GAK AKAN PERNAH! SAMPAI MATI PUN GUE TIDAK AKAN TUNDUK ATAUPUN BERLUTUT PADA SIAPAPUN. TERMASUK LO!" aga mencengkram seragam wira kasar karena emosinya yang membuncah.

Wira tertawa sinis kemudian melepaskan cengkraman aga pada bajunya "pukulan yang bagus untuk pembukaan," wira memberi isyarat anggukan pada teman temannya.

Fathur yang tidak tahan sedari tadi maju menyamai posisi aga "mereka mengepung seluruh area sekolah ga"

"pertahanan di aula jangan sampai lengah" kata aga kemudian ia maju di ikuti semua teman temannya.

Tawuran antar blacksky dan pionix tidak dapat ter elakkan saat ini. Dari berbagai arah maju saling baku hantam. Begitu pun fathur dan rafa yang saling kompak menghajar siapa pun yang berani menginjakkan kaki di wilayah mereka.

"sialan lo bangsat!" pekik calvin pada salah seorang anggota pionix yang berani membogem wajah tampan nya. Sedangkan dion, wajahnya yang tengil suka mengangguk seolah di gantikan oleh pribadi yang lain. Seringai nya membuat siapapun berngedik ngeri dengan dirinya sekarang.

****

Nando mondar mandir di depan gerbang aula. Ia ditugaskan fathur untuk tidak terjun dalam penyerangan kali ini. Rasa gelisah menyelimuti dirinya.

Cia menatap penuh kagum pada cowok itu. Apalagi wajah nando kini terlihat sangat tampan. Setiap inti maupun anggota blacksky memang di kenal dengan banyaknya perkumpulan mostwanted merahputih yang bergabung.

"ganteng banget gak sih?"

"siapa?"

"kak nando. Dia ganteng banget tau, vibes nya itu uh mantep banget" puji cia. Anggi mengangguk seadanya karna fakta nya nando memang tampan namun tertutup dengan tingkah dan segala sikap jahilnya dengan dion.

"eh gue baru ingat" cia berdiri dari bangku yang berjejer di dalam aula besar merahputih. Ia mengedarkan pandangan keseluruh semua penghuni aula.

"lea dimana? Tadi, bukannya dengan lo gi?" tanya cia menyadari tidak ada lea.

Anggi membulatkan matanya tersadar lea tidak bersama mereka. Kedua gadis itu langsung menghampiri nora yang notabenya sekarang ialah anggota PMR MERAHPUTIH.

"ra! Lo liat lea tadi dia sama lo gak? Soalnya dia gak ada sama kita. Gue takut terjadi sesuatu sama lea" kata anggi mulai panik.

"gue gak liat dia," balas nora lalu memanggil lyta dan mika.

"kenapa?" tanya lyta.

"lea hilang!" kata nora

"hilang gimana dia baru aja ngobatin sisil" balas lyta santai. Gadis itu tadi bersamanya mengobati teman kelasnya yang terluka karena terdorong.

"mana?!" tanya empat gadis itu bersamaan.

"kalian but---" tidak ada. "eh kok ilang tadi beneran di sanah sumpah gue gak bohong kalau bohong lo boleh garuk ketek gue deh. Suwerr"

"lyta!" teriak mereka.

"jangan bercanda deh ini lagi darurat" sahut mika gelisah dengan bagaimana keadaan lea di luar.

MY UNIVERS. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang