{HAPPY READING}
Author pov.
>>>
Calvin dan rafa cowok sebangku itu menggulum mulutnya menahan tawa mereka melihat dion hanya cengengesan di depan papan tulis.
"kenapa kamu senyum senyum kek gitu, cepat selesaikan! "
Dion menggaruk kepalanya yang tidak gatal "saya menyerah di sini aja deh pak"
"kamu tidak mendengar penjelasan saya dari tadi?! " tanya pak ridwan.
"ada atau enggak ya? " ucap dion menatap ke atas seolah berfikir.
Tak!!!
Suara penggaris yang mengenai papan tulis mengejutkan dion dan semua penghuni kelas itu.
"ampun, ampun pak! Saya denger kok kalau bapak gak percaya tanya aja sama nando. Iyakan nan? " tunjuk dion kepada nando.
"hah, apaan? " balas nando.
"iyain aja ogek" ucap dion pelan mengode nando.
"oo oke. Dion suruh saya iyain aja pak! " balas nando membuat semua teman lainnya tertawa.
Teman laknat! Tidak tahukan dia kalau dion ingin bebas dari semua soal yang membuat ia ingin muntah saat membacanya.
"berdiri di situ,"
Dion menghela nafasnya lega setidaknya ia hanya berdiri di depan. Pak ridwan mulai mengedarkan pandangannya mencari mangsa selanjutnya.
Mangsa yang selalu tertangkap di kaca mata pak ridwan dipastikan selalu pasukan inti blacksky.
"calvin abiratama, maju! Satu lagi rafa zoni alantar kerjakan soal di papan "
"aduuuh pak kaki saya tiba tiba kebas" angkat tangan calvin beralasan.
"cepat maju! Jangan banyak alasan"
Dua orang itu berjalan lunglai kedepan lain hal nya dengan nando lelaki itu mengembangkan senyum fullnya kepada rafa dan calvin.
"ck gausah senyum nan wajah lo tambah jelek. " ucap rafa terkekeh. Sedangkan nando memanyunkan bibirnya kesal seperti perempuan.
Dan lagi lagi mereka berdua membuat pak ridwan memijit pangkal hidungnya, lelah.
"hukuman seperti biasa" kata pak ridwan. Mereka mulai menjewer telinga satu sama lain dan menaikkan satu kakinya.
"auw sakit taik lo jewernya kekencengan!" ucap calvin mengusap telinganya yang memerah ulah dion.
Rafa dan dion tertawa pelan.
"agasta pratama viduga dan fathur al farezi maju! Untuk nando kamu selamat karena waktu hampir habis"
"caelah kesenengan banget si nando pak. Mana adil mu wahai bapak! " celetuk calvin ingin mengompori supaya nando juga ke depan.
"diam kalian," sentak pak ridwan.
Fathur berdiri namun agasta masih tidak berkutik di tempatnya. Entah apa yang sedang di pikirnya?.
"ga, lo dipanggil " ucap fathur menyenggol tangan cowok yang sedari tadi hanya diam.
Tersadar dari lamunannya aga dan fathur berjalan santai ke depan hanya dengan membaca soalnya sekali. Dengan cekatan seperti biasa kedua orang itu selesai menjawab soal tersebut dengan mudah. Pemandangan seperti ini sudah biasa. Aga dan fathur memang termasuk dua siswa yang berprestasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY UNIVERS.
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Lea zatta alanty siswi pindahan yang baru beberapa bulan menapaki SMA merahputih. Cantik, suka permen, mudah bergaul itulah lea. Namun dipertemukan dengan Agasta pratama viduga ketua geng blacksky. Dialah aga laki laki...