16. Supermarket.

713 27 0
                                    

{HAPPY READING}

Author pov.

>>>

"lea! Bisa bantu bunda sebentar?!"

"bisa bun! "

Lea berlari kecil keluar dari kamar menghampiri bundanya yang berada di dapur.

"bunda lagi ngapain? Eh mau bikin kue?" tanya lea mengamati sejumlah bahan membuat kue di meja.

Kiara menjentikkan jarinya "tepat sekali, karna apa? Karna ayah akan pulang malam ini!" seru kiara bertepuk tangan senang.

"aaaa akhirnya ayah pulang juga. Jadi, lea bantu apa? "

"emm nah ini yang kurang coklat, kamu beliin sanah sebentar tapi inget supermarket terdekat aja. Soalnya udah malam jangan jauh jauh"

"siap bun. Aku pergi dulu assalamualaikum! "

"waalaikum salam hati hati jangan lari dijalan!"

"iya, "

Lea membuka gerbang pagar  rumahnya. Jam menunjukkan pukul 08.00 jadi suasana jalan masih ramai dipenuhi suara kendaraan. Ia berjalan sambil mengemil permen kaki dalam mulutnya. Suara pecahan permen sangat riuh di dalam sanah. Karna sensasi itu ia sangat menyukai permen kaki.

Sampai di supermarket gadis itu langsung mencari coklat yang menjadi tujuannya. Lea mendorong pelan troli sembari melihat barang incarannya. Kiara menyuruhnya untuk membeli coklat saja tapi bukan lea kalau tidak membeli sesuatu yang lainnya. Lumayan buat nambah stok cemilan di rumah.

Mata lea langsung berbinar ketika melihat rak yang dipenuhi berbagai cemilan dengan beragam rasa. Selain menyukai permen kaki ia juga sangat suka dengan cemilan lainnya. Kesenangan cewek emang tidak jauh jauh dari makanan.

Karna sibuk dengan memilih cemilan, lea hampir lupa dengan pesanan bundanya.

Coklat. Gumamnya sembari mendorong troli menyusuri sususan rak.

"ini coklat batang nya tapi ketinggian gimana ambilnya. Suruh kasir kali ya? Tapi gengsi lah nanti di katain pendek lagi sama abangnya" monolog lea. Coklat itu berada di rak paling atas hal itu membuat perempuan itu tidak sampai.

"emang lo nya pendek" ucap seorang laki laki sambil membantu nya mengambil coklat.

"gue gak pendek" balas lea tidak terima lalu membalikkan tubuhnya menatap pemilik suara tersebut.

Sontak perempuan itu terkejut melihat cowok di belakangnya.

"ck kalau bukan pendek terus apa? segini aja gak nyampe ambilnya" kekeh laki laki itu dan meletakkan coklat tersebut dalam troli milik lea.

"sa-salah coklatnya ngapain duduk di atas jadi susah kan ngambilnya" sahut asal lea pokoknya ia tidak mau di bilang pendek.

"iya salahnya coklat" jawabnya mengalah. Namun tidak dengan reaksi lea gadis itu merasa jawabannya seperti ledekan.

Kenapa harus ketemu kak aga lagi sih ya tuhan. Gumam lea menggerutu yang masih bisa di dengar oleh aga.

"ini tempat umum siapa aja boleh masuk" ucap aga. Dasar cewek aneh!

MY UNIVERS. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang