BAGIAN 38. PENGAKUAN YANG SEBENARNYA.

649 14 0
                                    


Assalamualaikum semuanya!

I'M COME BACK FOR YOU MY READERS EVERYONE!

KIRA KIRA CHAPTER KALI INI ADA APA YA?

HMM🤔????

PENASARAN? STAY TERUS DI SINI👇🦋💜🖤

####

~HAPPY READING~

"dari berjuta juta manusia di bumi, kenapa aku harus jatuh sedalam ini kepada seseorang seperti mu."

~Lea Zatta Alanty~


Author pov.

Suasana Warung mang Yadi sedang ramai sekarang, hampir semua anggota BLACKSKY yang ada di sekolah ini berkumpul disini. Mereka menghabiskan waktu lelahnya ditempat ini seusai latihan Basket.

"Ketua kemana? Kok nggak barengan sama kalian?" tanya Fajar saat tidak  menangkap sosok ketuanya diantara para inti Blacksky yang tengah duduk merokok.

Cowok itu baru saja kembali dari ruang guru.

"dia balik duluan tadi ada urusan katanya" balas Dion, lalu kembali menatap layar ponselnya.

"kemana?" tanya Nando.

Ia baru tiba di warung mang Yadi dua menit yang lalu setelah mengantarkan Cia pulang. Fathur menggeleng lalu bergeser memberi tempat duduk untuk Nando.

"Raf lo pacaran sama Anggi?" tanya Fikral mendadak jadi penasaran.

Hal tersebut menarik semua atensi cowok yang berada di sana. Rafa melirik kiri kanannya yang senyap menunggu tanggapan darinya. Tetapi lain dengan Dion, Nando dan Fathur yang tampak biasa biasa saja. Sebelum Fikral menanyakan tentang hubungan dirinya dengan Anggi Rafa sudah lebih dulu di introgasi oleh dua bocah seklek yang sialnya adalah sahabat sendiri. Dua minggu lalu Rafa terus diteror kedua cowok itu agar mau mengklarifikasi rasa penasaran tingkat dewa mereka.

"gue kepo anjir! Kalau kita mati penasaran gimana?" desak Dion pada sahabatnya itu.

Mereka terus mengekori kemana saja Rafa pergi. Kuping cowok itu sudah sangat jengah mendengarnya.

"iya bener, masak mati karna gak tahu hubungan lo sama Anggi? Kagak ada elit elitnya dong gue jadi setan" tambah Calvin.

"rugi bener, cok." timpal Dion penuh drama.

Rafa mendesah jengah menatap dua manusia di depannya saat ini. "heum, gue pacaran sama Anggi." ungkap Rafa yang membuat Calvin dan Dion melongo tidak percaya.

Termasuk Fathur yang sedari tadi hanya berperan sebagai penyimak diantara mereka.

Mengingat hal tersebut, lantas Rafa mengangguk sebagai bentuk respon untuk pertanyaan Fikral tadi. Dion tertawa bersama Calvin melihat ke arah Rafa. Cowok itu terlihat pasrah ia benar benar mengambil hikmah dari pengalaman.

"sialan lo berdua" gumam Rafa pada dua orang di samping dan depannya.

"anjirr kagak nyangka gue, " schok Fikral walau tangannya tengah sibuk bergelut dengan kulit kacang yang keras tak mau terbuka. Merasa kesal Fikral lalu membuangnya asal.

"woi kacang lo kenak dahi paripurna gue, teman laknat emang," kata Zaki tidak terima.

"sorry sorry sengaja, " ucap Fikral."eh, nggak sengaja maksudnya"

MY UNIVERS. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang