{HAPPY READING}
Author pov.
>>>
"ia hanya manusia yang dipaksakan oleh takdir untuk kalah namun ia tidak dilahirkan untuk menyerah"
~agasta pratama viduga~
*
*
*Fathur menginjak pergelangan wira. Suara retakan terdengar di tulang tangan ketua pionix tersebut.
Tak berlangsung lama suara sirine polisi terdengar dari jauh. Sepertinya akan menuju ke sini. Wira menyuruh semua pasukan pionix untuk mundur. Kali ini blacksky boleh menang . Wira menatap tajam pada 4 inti blacksky lalu segera melaju meninggalkan area merahputih.
Telapak tangan aga berlumur darah memegangi belakang kepalanya. Fathur melempar handbade ke arah laki laki itu untuk mengikat bagian kepalanya yang terluka. Aga memperhatikan semua pasukannya tidak ada yang terluka parah. Ia menyuruh calvin dan rafa membubarkan orang di aula dan fathur membantu satpam membawa ia kerumah sakit karna kakinya yang terkena beling kaca.
Detik berikutnya aga mendadak buru buru menuju toilet. Dion memanggil aga namun tidak dihiraukan. Lea yang berada di samping dion bisa melihat telapak tangan aga berlumur darah merah lekat.
"le lo bisa bantu gue untuk ngecek keadaan aga. Gue harus ke nando dulu gak pa pa kan? "
"tapi kak itu toilet cowok masak gue masuk ke dalam"
"tunggu di luar aja kalau dia gak keluar telpon gue "
"i... Iya kak" ragu lea.
****
"akhhhh bangsat sakit banget anj*ng" rintih aga kesakitan.
Nafasnya terasa tercekak karena pernafasan yang mulai tidak beraturan. Aga mengigit bawah bibirnya yang pucat menahan rasa yang ingin membunuhnya.
"gue gak bisa tahan lagi, "lirihnya pelan kemudian terjatuh di lantai kehilangan kesadaran. Aga pingsan di dalam.
Di luar toilet lea mengigit bibirnya mondar mandir di depan pintu. Sudah 10 menit ia menunggu tapi lelaki itu tidak juga keluar.
Gue nelpon kak Dion aja deh. Putus lea.
"hallo kak"
"iya ada apa le? "
"kak aga gak keluar keluar dari toilet, kak dion boleh ke sini untuk ngecek di dalam?"
"gue kesana sekarang!"
Tak lama fathur, dion, calvin dan rafa menghampiri lea. Nando masih berada di aula saat ini.
"kak kak, tolong cek kak aga di dalam gue takut dia kenapa kenapa, "
Fathur memutar gagang pintu namun tidak bisa." di kunci. Mundur biar gue dobrak" ucap nya.
Brak!
Pintu berhasil terbuka oleh tendangan fathur. Ke empat cowok itu terkejut melihat aga yang tergeletak di lantai.
"aga, ga! " dion menepuk pipi aga pelan.
"gue panggil ambulance" rafa merogoh sakunya mencari ponsel.
Kak aga kenapa? Gumam lea.
Lea menatap wajah aga yang pucat pasi. Apa yang membuat aga berlari terburu buru tadi? Dan sekarang ia pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY UNIVERS.
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Lea zatta alanty siswi pindahan yang baru beberapa bulan menapaki SMA merahputih. Cantik, suka permen, mudah bergaul itulah lea. Namun dipertemukan dengan Agasta pratama viduga ketua geng blacksky. Dialah aga laki laki...