! Cerita ini hanya fiksi dan mengandung unsur sesama jenis !
"Tuan Taeyong apa Anda sudah bangun?"
"Tuan sebentar lagi makan pagi akan dimulai, dimohon untuk bangun tuan."
Taeyong menggeliatkan tubuhnya, sudah dua minggu dia menjalani kehidupan sebagai seorang bangsawan dan banyak perubahan yang terjadi. Harus bangun lebih pagi, padahal dulu tidak sepagi ini dia bangun. Jam 5 pagi harus sudah bangun untuk bersiap makan pagi saja. Terdengar mudah namun banyak yang dilakukan. Mandi dan memakai baju saja sudah menghabiskan waktu satu setengah jam lamanya.
"Tuan Taeyong bangun! Atau saya akan masuk secara tidak sopan!"
Taeyong mengusak rambutnya kasar, itu pelayan pribadinya yang sangat bawel padahal masih jam 5.30 dan makan pagi dilaksanakan pukul 7.00.
"Iya masuklah Kun." Taeyong mendudukkan dirinya setengah hati, matanya masih terpejam menahan rasa kantuk yang luar biasa. Dia bisa mendengar Kun masuk ke kamarnya dan berdecak sebal.
"Tuan akan dimarahi Tuan Chanyeol lagi jika terlambat lagi, jadi segera turun dari kasurmu Tuan. Segala persiapan mandi Anda sudah saya siapkan. Biar saya yang mela-"
"Diam Kun. Aku akan mengurus diriku sendiri hanya siapkan kain disana dan aku akan memanggilmu nanti." Ucap Taeyong dengan nada kesal dia tidak mau lagi dilayani saat mandi. Membayangkan tubuhmu dipegang oleh mereka semua membuat Taeyong geli dan tidak nyaman. Dia berjalan ke kamar mandi dan segera menyelesaikan kegiatannya sebelum pelayan itu masuk karena Taeyong mandi terlalu lama.
Taeyong keluar dari kamar mandi dengan seutas kain yang menutupi tubuhnya dan dirinya segera dirias dan dipakaikan baju oleh para pelayan. Karena sehabis makan pagi jadwalnya berlatih magis dengan sang papa dia hanya memakai atasan satin pussy bow dan bawahan formal plain juga rambutnya hanya dibiarkan jatuh yang menambahkan kesan menggemaskan untuknya.
"Apa kakak sudah pulang tadi malam?" Tanya Taeyong disela kegiatan pelayan yang sedang memakaikannya pakaian.
"Tuan Johnny baru pulang pada tengah malam Tuan dan akan ikut makan pagi juga."
Taeyong mengangguk, dia membenarkan sedikit rambutnya. "Ayo ke ruang makan." Ucap Taeyong dan berjalan mendahului mereka. Taeyong sudah sedikit terbiasa dengan aturan hidup para bangsawan walaupun diawal dia sering ditegur oleh Kun karena salah memilih kata.
"Tuan ucapkan semua perkataan Tuan dengan tegas karena kami semua adalah bawahan Anda." Itu kata-kata Kun yang sampai sekarang dia ingat. Perjalanan ke ruang makan cukup jauh karena ukuran kastel ini juga terbilang besar untuk ukuran Kastel Marquess. Pintu ruang makan dibukakan oleh pelayan dan dia masuk keruangan itu, bisa dilihatnya semua anggota keluarga sudah berada dikursi mereka termasuk sang kakak yang baru kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam'Or | Jaeyong ✔
Fanfiction[SELESAI] Lee Taeyong yang sudah tidak tahan dengan pahitnya dunia dan hanya diperalat oleh keluarganya memutuskan untuk bunuh diri. Namun naas, dia malah terbangun didunia komik yang selama ini dia baca. "Keluarga harmonis? Jangan Konyol!" "Ayah, K...