Chapter 6

3.7K 340 3
                                    

Disinilah sekarang Johnny dan Taeyong berada dipusat Ibu Kota Etienne setelah Taeyong yang sangat bersemangat untuk pergi bahkan sampai berencana untuk menunda makan pagi agar bisa pergi lebih cepat. Tentu saja tidak diizinkan Baekhyun yang juga diancam akan segera membatalkan acara mereka jika Taeyong bersikeras tidak ingin makan pagi.

 Tentu saja tidak diizinkan Baekhyun yang juga diancam akan segera membatalkan acara mereka jika Taeyong bersikeras tidak ingin makan pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, seperti ini ternyata Ibu Kota." Ucap Taeyong dengan pandangan memandang takjub luar. Banyak toko-toko juga pedagang jalanan disini. Johnny juga bilang mereka sedang mempersiapkan Festival perayaan ulang tahun Pangeran II karena itu jalanan ini cukup sibuk. Anak-anak yang sibuk belarian ceria bermain bersama teman-temannya, pada orang tua yang sibuk berjualan maupun mempersiapkan festival.

"Apa kakak akan datang ke pesta perayaan itu?" Tanya Taeyong karena dia maupun Taeyong sebelumnya belum pernah bertemu dengan Pangeran II.

"Tentu saja, kami teman saat diakademi dahulu. Jaehyun dan Doyoung juga Yongie."

"Apakah dia tampan kak?"

Johnny menarik telinga adiknya, "Apa diotakmu itu hanya ada pria tampan ha? Aku tahu kalau nilai bahasa dewamu sangat rendah Yongie dan kau juga Sir Suho bersekongkol untuk menutupinya dari Papa. Apa kau mau ku adukan?"

"Tidak jangan Kak, aku mohon! Aku tidak ingin mendengar Papa mengoceh sejam penuh!" Johnny yang mendengar jawaban adiknya itu tersenyum puas, tidak sia-sia dia mengancam si Suho itu.

"Kita sudah sampai, ingin ke Toko perhiasan dahulu atau kue?" Tanya Johnny. Dia turun dahulu dan menjulurkan tangannya pada Taeyong.

 Dia turun dahulu dan menjulurkan tangannya pada Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku juga masih seorang laki-laki kalau kakak lupa." Taeyong menerima uluran tangan itu dan turun perlahan dari kereta kuda. "Perhiasan dahulu kak, jam makan siang juga masih lama."

"Laki-laki yang menggemaskan ini juga sama cerobohnya dengan bocah berumur 3 tahun, baik kakak tahu tempat yang bagus." Johnny dan Taeyong berjalan berdampingan ke toko yang Johnny maksud, karena selama ini Taeyong tidak pernah keluar sekalipun makanya Johnny yang akan mengarahkan perjalanan kali ini.

" Johnny dan Taeyong berjalan berdampingan ke toko yang Johnny maksud, karena selama ini Taeyong tidak pernah keluar sekalipun makanya Johnny yang akan mengarahkan perjalanan kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fam'Or | Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang