Chapter 42

2K 226 3
                                    

Tidak ingin ada satupun bagian dari tubuhnya yang hilang membuat Ten sangat memfokuskan dirinya dalam membuat lingkaran Teleportasi, walaupun tatapan tajam Jaehyun dan Johnny cukup mengganggunya. Setelah 10 menit akhirnya lingkaran itu sudah sempurna teraliri Mana miliknya yang ternyata cukup menguras Mana karena dia harus membawa 4 orang dan ini adalah percobaan pertamanya.

"Lingkaran Teleportasi sudah selesai, kita berangkat dalam 3 menit." Ujar Ten dengan nafas berat. Johnny dan Jaehyun langsung masuk ke lingkaran yang dibuat Ten.

"Lambat sekali, jika ada musuh aku pastikan kita sudah tidak bernafas lagi sekarang." Ujar Johnny datar dan mendapat delikan tajam Ten.

"Apa kau sudah menghubungi Ayah dan Papa, Doyoung?" Tanya Jaehyun.

"Sudah Tuan, mereka sudah menunggu Anda." Jaehyun mengangguk dan melingkupi tubuhnya dan Taeyong dengan Skin Mana untuk menghindari kegagalan teleportasi Ten.

"Kita berangkat." Mereka mengangguk dan dengan cepat berpindah ke halaman depan Kediaman Dracville.

"Aku...aku berhasil..." Ujar Ten terengah dan jatuh terduduk lemas, ini sangat menguras Mana miliknya.

"Ya selamat, lain kali buat kami berada didalam bukan dipekarangan tidak jelas seperti ini." Ujar Johnny datar dan mengikuti Jaehyun yang langsung melangkah masuk ke Kastil utama tanpa memperdulikan Ten yang menatap mereka kesal.

Didalam mereka sudah ditunggu oleh Jaejoong yang sudah bersiap dan membawa mereka ke ruang perawatan yang dibuat khusus oleh Jaejoong untuk Healer. "Tidurkan Chanyeol di kasur tengah dan Taeyong di kasur kiri" Ujar Jaejoong dan langsung mereka lakukan.

Jaejoong menggulung lengan bajunya dan mendekati Chanyeol, memeriksa denyut nadinya dan menggunakan Healernya. "Semua lukanya sudah sembuh hanya aliran Mana miliknya masih tertahan dan kerusakan Inti Mana miliknya sudah perlahan sembuh. Apa ini Elixir Baekhyun?" Tanyanya.

"Tidak, Taeyonglah yang melakukannya." Jawab Jaehyun dan mengundang senyum Jaejoong. Dirinya tidak menyahut jawaban Jaehyun dan fokus menyembuhkan Chanyeol. "Kau berhasil Taeyong..." Gumamnya pelan.

"Paman bagaimana dengan Taeyong? Dia sudah menggunakan Elixir bukankah sekarang kondisinya sama seperti Papa?" Tanya Johnny.

Jaejoong mengabaikannya dan memilih menyelesaikan penyembuhannya lalu memberikan Chanyeol ramuan untuk mempercepat terkumpulnya Mana. Jaejoong melepaskan memperbaiki selimut Chanyeol lalu beralih ke Taeyong.

"PAMAN JAWAB PERTANYAANKU!" Bentak Johnny.

"Apa kau tidak bisa menunggu?" Tanya Jaejoong dengan nada tinggi.

"Menunggu? Dengan keadaannya sekarang dan kau bilang menunggu?"

"Dan kau pikir aku meremehkan muridku sendiri?" Jaejoong mengelus rambut Taeyong dan tersenyum. "Apa Taeyong meminta darahmu, Jaehyun?"

Jaehyun mengangguk, "Kenapa Taeyong harus meminum darahku, Pa? Bukankah itu berbahaya bisa membuatnya keracunan Mana."

"Nyatanya itulah penyelamat hidupnya Jae. Benar jika kau memberi darahmu pada pasanganmu itu bisa membuatnya keracunan Mana dan merusak Inti Mana miliknya karena menyerap Mana secara terpaksa. Tapi tidak dengan Taeyong, itu adalah penyelamatnya."

Jaejoong berjalan mendekati mereka, "Saat menggunakan Elixir kalian tentu tahu bahwa itu bisa menghabiskan Mana yang banyak apalagi kasus separah Chanyeol itu bisa menghabiskan seluruh Mana miliknya, tapi darah keturunan Algeric menyelamatkannya. Para keturunan Pheonix bisa bertahan tanpa Mana selama 4 jam karena itu juga Chanyeol bisa bertahan selagi kalian menuju ke Algeric."

"Sama seperti Taeyong yang sudah kehabisan Mana namun masih bertahan dan dia meminum darah Jaehyun sebagai pasangan hidup Excalibur dalam kondisi tidak memiliki Mana. Yang harusnya menjadi racun untuknya malah berbalik menjadi obat untuknya dan kurasa Excalibur menyukainya, karena kadar racun dalam darah yang kau berikan sangat sedikit."

Fam'Or | Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang