Chapter 50 - END

3.8K 278 22
                                    

Keadaan Etienne perlahan mulai membaik dan stabil sejak Taeil naik menjadi Kaisar. Hal pertama yang dilakukannya adalah memecat bangsawan yang dahulu menjadi kaki tangan Tiffany ataupun menjadi mata-mata bagi negeri lain. Lalu Taeil mulai memperbaiki hubungan diplomatik dengan negeri disekitar Etienne, terutama dengan negeri Clover.

Di Algeric, masa pemerintahan Chanyeol juga sudah menemui titik akhir. Seminggu setelah pernikahan Taeyong, Chanyeol memutuskan untuk memberikan gelar Marquess pada Johnny karena Chanyeol ingin menghabiskan masa tuanya dengan Baekhyun secepat mungkin. Dan setahun setelahnya Johnny melangsungkan pernikahannya dengan Putra kedua Count Evander, Ten Frey Evander. Di tahun kedua pernikahan mereka, akhirnya seorang putra laki-laki lahir ditengah mereka, Haechan Sigre Algeric.

Sedangkan di Dracville Taeyong dan Jaehyun baru dikaruniai anak ditahun ketiga pernikahan mereka, Putra laki-laki bernama Jeno Zegaf Dracville. Di usianya yang kini beranjak 17 tahun wajahnya semakin mirip dengan Jaehyun dan sedang menjalani pendidikan di Academy. Sedangkan Mark sejak lulus Academy memilih mengabdi di menara sihir dan memberikan gelar Suksesi yang dia perjuangankan selama ini pada Jeno. Alasannya karena dia bukanlah putra kandung Taeyong dan Jaehyun yang membuatnya merasa itu lebih pantas menjadi hak Jeno.

Namun dalam hati terdalam Taeyong, sebenarnya dia ingin Mark tetap memegang gelar Suksesi karena sikap Jeno yang sangat jauh dari kata layak. Taeyong juga heran menurun darimana sifat berandalan anaknya yang satu ini. Seperti sekarang, Taeyong mendapat laporan dari Jungwoo yang kini menjadi guru Jeno bahwa Jeno kembali tidak memasuki kelasnya.

Taeyong yang mendengar laporan itu segera bergerak menuju ruangan seseorang yang seharusnya sedikit menolongnya saat ini.

"JAEHYUN!" Ujar Taeyong dengan sedikit berteriak saat memasuki ruangan Jaehyun.

"Ada apa sayang? Apa pesta minum tehnya sudah selesai?" Tanya Jaehyun tidak lupa dengan senyuman lebarnya.

"Kau masih bisa tersenyum? Aku sudah lelah melihat tingkah anakmu, menurun siapasih tingkahnya itu? Kau ya!" Tanya Taeyong sambil merebahkan tubuhnya di sofa.

Jaehyun menghampiri Taeyong dan duduk disampingnya, "Kali ini apa lagi yang anak itu lakukan?" Tanya Jaehyun sambil mengelus pucuk kepala Taeyong.

"Dia kembali membolos dan aku mendapat sinyal seseorang memakai portal dimensi menuju Clover!"

"Iya bisa saja itu Johnny yang memakainya, Sayang."

Taeyong menatap tajam Jaehyun, "Sepertinya semakin tua kau semakin pelupa ya? Yang bisa memakai portalkan hanya Aku dan Papa! Sedangkan Papa saat ini sedang berada dirumah pensiunnya!"

Jaehyun tersenyum kecil, "Maafkan aku. Kalau begitu kau ingin aku melakukan apa sayangku?"

"Kau masih bertanya! Mark sudah kembalikan?"

Jaehyun mengangguk, "Sudah."

"Kalau begitu minta Mark untuk menariknya paksa dan bawa ke hadapanku." Ucap Taeyong final dan pergi meninggalkan Jaehyun.

"Sayang, biar aku saja yang menjemputnya. Kasihan Mark, dia baru kembali."

"Tidak, Jaehyun. Jika kau yang menjemputnya aku yakin kalian akan pulang 3 hari lagi, aku tahu kau sangat memanjakan anak-anakmu. Minta Mark menjemputnya, tidak ada bantahan lagi Jaehyun." Akhirnya Jaehyun hanya bisa mengangguk pasrah saja dan segera melakukan perintah Taeyong, karena sesungguhnya Bos besar dirumah ini adalah Taeyong.

...

"Akh Kakak lepaskan!" Pekik Jeno saat Mark yang kini menarik telinganya sambil berjalan menuju ruang kerja Jaehyun.

Fam'Or | Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang