Chapter 4

4.1K 405 8
                                    

! Cerita ini hanya fiksi dan mengandung unsur sesama jenis !

Ada kejadian yang membuat Taeyong sangat tidak menyukai Jaehyun, itu saat 5 hari setelah dia terbangun didunia komik ini. Dia yang belum pernah mendapat perhatian senyaman Johnny selalu mengikutinya kemana saja bahkan saat bertugas. Jaehyun yang saat itu jengah melihat Johnny yang diikuti sebuah buntelan kucing mendekati Johnny yang sedang berbicara dengan salah satu ksatria.

"Kau membawa ekor lagi?" Ucap Jaehyun memandang tidak suka Johnny.

"Ah maafkan aku Jae, kali ini benar-benar tidak bisa kutinggal. Kedua orang tuaku sedang pergi ke negeri seberang karena itu aku membawanya." Johnny menggaruk kepalanya dengan tersenyum canggung. Dia sudah menjelaskan pada Taeyong kalau misi kali ini tidak bisa membawanya karena mereka akan menangkan bandit yang mengaku orang pajak pada masyarakat miskin dan memeras uang mereka. Namun Taeyong tetap keras kepala ingin ikut dengan alasan takut sendirian di kastel besar itu padahal ada ratusan pelayan disana.

Jaehyun melipat tangannya dan memajukan tubuhnya mendekat pada wajah Taeyong, cukup manis menurutnya tapi sikapnya ini sangat manja dan menyusahkan. "Hei kau sudah diangka 15 dan takut? Alasan bodoh apa itu?"

Taeyong mengerutkan alisnya, apa pria ini sedang mengejeknya pikirnya. "Permisi ya Tuan Atasan kakakku yang menyebalkan! Namaku Taeyong bukan 'kau', dan aku sudah 15 tahun sudah bisa menjaga diriku sendiri disini! Jadi urus saja prajuritmu sana aku masih mempunyai kakak yang bisa melindungiku!"

"Cih, Baiklah dan jangan menyusahkan kami dasar Buntalan Kucing Penguntit atau aku sendiri yang akan memusnahkanmu." Ancam Jaehyun dan pergi meninggalkan Taeyong yang sudah tidak bisa menahan rasa sabarnya dan Johnny yang was-was akan diberi tugas berat lagi oleh Jaehyun.

"Dasar kau Tampan-Tampan Brengsek!" Teriak Taeyong dan Johnny yang panik mendengar ucapan Taeyong segera menggendong adiknya menjauh sebelum Jaehyun menerbangkan kuda pada mereka karena tingkah tidak sopan Taeyong.

Dan benar Taeyong tertangkap bandit itu dan Mana Magisnya terblokir, dia yang dijadikan sandera hanya bisa menangis dan tidak bisa berbuat apa-apa sampai Jaehyun datang membantai para bandit itu. Dia melepas Kutukan Magis pencegah Mana itu dan membawa Taeyong keluar dari tempat menjijikkan itu.

"Bukankah sudah kubilang berhenti menyusahkanku dan kakakmu sialan. Jika kau mati maka aku akan kehilangan ksatria terbaikku. Dan jika aku kehilangan dia maka kau adalah orang pertama yang akan kubunuh." Itu kata-kata Jaehyun yang membuat Taeyong tidak mengikuti kakaknya kemanapun lagi. Dia takut akan kehilangan Johnny dan juga malas bertemu Jaehyun karena rasanya dia ingin mencakar muka tampan Jaehyun saja.

Saat ini dia berada di kediaman keluarga Grand Duke Dracvile akibat paksaan sang papa, dia sudah merayu sang kakak dan sang ayah agar dicari guru lain saja asal jangan Grand Duchess karena dia pasti akan bertemu dengan Jaehyun nantinya. Namun semua itu sia-sia, bahkan setelah Taeyong sudah memberikan sapu tangan hasil rajutannya sendiri.

"Maaf Taeyong papa terlalu menyeramkan untuk melawan keputusannya." Ini jawaban sang kakak.

"Untuk kali ini bujukanmu tidak berhasil sayang, ayah tidak mau berpisah ranjang dengan papamu nantinya. Tapi sapu tangan ini ayah simpan ya? Ini berlian yang sangat berharga." Chanyeol dengan dengan kecintaannya dengan kedua permatanya. Dia tidak mungkin melawan pujaan hatinya karena konsekuensinya nanti adalah jaguarnya tidak akan bisa menemui rumahnya tapi untuk menghargai kerja keras Taeyong dia membingkai sapu tangan itu dan meletakkannya di meja kerjanya.

Taeyong menghela nafasnya pasrah, dasar dua pria tidak berguna. Jaejoong yang memperhatikan gerak-gerik Taeyong tersenyum, seingatnya sampai beberapa bulan lalu Taeyong itu sangat tidak mau keluar dari kamarnya ataupun mengendalikan Magisnya. Ini perkembangan yang bagus, bagus agar pertunangan Jaehyun dan Taeyong dipercepat. Oh ini rahasia pada Sub-missive karena para dominan itu tidak boleh tahu atau mereka akan segera menolaknya terutama Chanyeol si Posesif keluarga.

"Taeyong apa kau masih mengingatku?" Tanya Jaejoong.

"Tentu, Anda Grand Duchess Dracvile." Jawab Taeyong sambil mengerjapkan matanya, sungguh menggemaskan bibit unggul Chanyeol satu ini.

"Ah ternyata uri  Yongie sudah melupakannya, tak apa perlahan akan kita kembalikan. Baiklah kita akan mulai pembelajarannya segera setelah Taeyong siap."

"Saya sudah bersiap dari sekarang. Apapun itu yang terpenting Magis Elixir saya bisa bangkit dengan sempurna secepatnya!" Jawab Taeyong bersemangat.

"Kenapa kau begitu terburu-buru Yongie?"

"Saya hanya ingin menyembuhkan p-"

Pintu ruang kerja Jaejoong terbuka dan datanglah Jaehyun yang masih memakai baju Ksatrianya dengan membawa sebuah gulungan ditangannya.

"Pa ini gulungan yang Anda minta." Ucap Jaehyun sebelum melihat Taeyong dan Marcioness disana.

Taeyong langsung berdiri, "Oh Tuan Kurang Ajar mau apa kau disini?"

Jaehyun menaikkan Alisnya skeptis, "Ini rumahku bebas aku melakukan apapun bahkan menghancurkannya sekalipun, dan mulutmu itu memang tidak pernah dididik ya?"

'Jaehyun sialan ku bunuh kau jika bukan atasan kakak!'

Jaejoong dan Baekhyun yang melihat dua manusia ini melontarkan ucapan panas panik dan langsung menenangkan mereka, jangan sampai rencana pertunangan mereka batal!

"Jarviz perhatikan kata-kata yang kau ucapkan dan mendekatlah kembali."

"Yongie tenanglah, kenapa kau begitu tidak suka dengan Tuan Jaehyun sayang?" Baekhyun mengelus tangan Taeyong dan mengeluarkan Calming Light agar anaknya tidak terpancing emosi, dia sama seperti Chanyeol 'Si Sumbu Pendek'.

Jaehyun mendekati Jaejoong dan berdiri disamping ibunya sembari memberi kertas yang dia bawa tadi, sedangkan Taeyong yang sudah tidak mood duduk dengan kesal dan memalingkan wajahnya ke arah lain. Jaejoong membaca isi kertas tersebut dan tersenyum melihat isinya.

"Aku akan segera memulai pelatihannya karena aku sudah mendapat jawaban ketidakstabilan Mana Healer Taeyong. Terima kasih Jarviz dan kau bisa kembali ke kamarmu." Jaejoong mengelus lengan Jaehyun dan Jaehyun membungkuk pada Jaejoong dan juga Baekhyun sebagai penghormatan walaupun Gelarnya dibawah Jaehyun. Taeyong yang tidak perduli akan keberadaan Jaehyunpun diam saja dan mulai mendengarkan penjelasan Jaejoong.

"Mana yang ada ditubuh Taeyong sebesar ibumu dahulu Bee, karena itu tubuhnya terlalu lemah untuk menampungnya. Untungnya kau membawanya padaku sebelum Mana itu meledak dan menghancurkan tubuh Taeyong."

"Apa aku akan mati kembali Duchess?"

TBC

Fam'Or | Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang