Chapter 14

2.8K 296 7
                                    

! Cerita ini hanya fiksi dan mengandung unsur sesama jenis !

"Kudengar Excalibur Tuan Muda Dracvile sudah bangkit." Ucap Tiffany sambil menyeruput tehnya sedangkan Hendrey yang berada didepannya menunjukkan raut tidak suka mendengar ucapan Ibunya.

"Siapa Takdirnya Bu?" Tanya Hendrey.

Tiffany tertawa kecil dan menatap sinis anaknya, "Pria mungil incaranmu, Taeyong Algeric. Kau terlalu lambat sampai pion kita jatuh ke tangan Keluarga pengacau itu."

Hendrey mengepalkan tangannya menahan rasa emosi yang bercokol dihatinya. "Tidak, belum terlambat. Mengingat bagaimana sifat Jaehyun pasti berita ini akan sangat lama diungkap, karena itu aku masih bisa bergerak."

Tiffany menaikkan ujung bibirnya dan mengelus ujung gelas tehnya, menatap mata Hendrey. "Apa yang akan kau lakukan? Ibu akan mendukungnya."

"Pertunangan, kirim surat pertunangan ke kediaman Marquess Algeric lalu perjelas posisiku sebagai Calon Putra Mahkota."

Tiffany terkekeh, "Permintaan keduamu sungguh konyol Hendrey, bahkan kau tidak memiliki pendukung."

"Aku akan meyakinkan fraksi bangsawan, ibu tenang saja."

"Hoho~ Kuharap kau tidak lupa bahwa Chanyeol adalah pemimpin fraksi pedagang dan sipil, dan kau akan bertunangan dengannya bukankah itu berarti kau bergabung juga dengan fraksi mereka?"

"Aku akan masuk ke keluarga itu dan memanipulasi perdagangan mereka." Jawab Hendrey.

"Lakukan sesukamu." Ucap Tiffany walaupun dalam pikirannya dia sedang memaki anaknya ini. Sangat bodoh sama seperti suaminya, kaisar terdahulu. Mereka gila wanita dan sub-missive tidak heran Donghae segera menjadi Kaisar. Tiffany harus menggerakkan pion terdepannya ini dengan benar, atau semua rencana yang sudah dilakukannya akan hancur.

...

Di kediaman Algeric kini semua orang tengah menunggu Tuan mereka kembali. Johnny yang baru kembali setelah menyelesaikan masalah di distrik 8 dan Chanyeol Baekhyun yang baru saja kembali dari perjalanan bisnisnya. Taeyong kini menunggu tepat di depan pintu karena tidak sabar akan bertemu dengan keluarganya setelah 2 minggu ditinggal.

Taeyong melihat kereta kuda dengan lambang kekaisaran masuk ke kediaman mereka, dia meloncat-loncat kecil tidak sabar orang didalamnya akan keluar. "Kakak!!!" Seru Taeyong dan segera berlari memeluk Johnny yang baru saja turun dari Kereta.

"Astaga baru 2 minggu ku tinggal dan kau semakin cantik saja." Ucap Johnny terkekeh dan segera memeluk adiknya.

"Tuan ini barang Anda." Itu Doyoung yang berada satu kereta dengan Johnny karena selama perjalanan mereka harus membahas beberapa kerjaan.

"Terima kasih Doyoung." Doyoung menundukkan kepalanya dan segera masuk kembali ke kereta sebelum Taeyong memanggilnya.

"Apa Anda Doyoung Evander? Saudara Ten?" Tanya Taeyong.

Doyoung mengangguk, "Benar Tuan."

"Kalau begitu salam kenal, saya Taeyong Natha Algeric. Saya harap kita bisa ter-"

"Maaf ada beberapa pekerjaan yang harus saya urus, saya pamit Komandan dan Tuan Taeyong." Doyoung membungkukkan badannya dan masuk ke kereta tanpa membiarkan Taeyong menyelesaikan ucapannya.

Kereta itu pergi dan Taeyong terpelongo, sedangkan Johnny tertawa terbahak. "Apa yang lucu?" tanya Taeyong dengan bibir mengerucut.

"Kurasa dia orang kedua yang mengabaikan setelah Jaehyun." Ucap Johnny.

Wajah Taeyong semakin sendu, "Padahal aku ingin mengajaknya berkenalan, karena dia sering datang kerumah namun tidak pernah bicara padaku."

"Jangan dipikirkan, Doyoung memang seperti itu. Kakak yakin nanti kalian juga akan dekat, ini titipan dari Jaehyun." Ucap Johnny sambil memberikan kotak yang diberikan Doyoung tadi ke Taeyong.

Fam'Or | Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang