Johnny dan Jaehyun memacu kuda mereka secepat mungkin untuk mengejar Yunho dan Chanyeol. "Sial. Sebenarnya apa yang dipikirkan Pangeran tidak berguna itu." Gumam Johnny ditengah kepanikan dirinya.
Didepan mereka bisa melihat siluet Chanyeol dan Yunho, mereka mempercepat laju kuda dan berteriak memanggil. Chanyeol menoleh kebelakang dan langsung berhenti ketika melihat Johnny. "Kenapa kalian disini, aku tidak melihat buruan ditangan kalian?" Tanya Chanyeol bingung.
Jaehyun mendekati Chanyeol, "Hendrey, dialah pelaku yang Anda cari. Kerusakan pelindung wilayah ini bukan berasal dari Inti Mana Wilayah tapi pengumpulan Mana secara paksa dan cepat yang membuat pelindung meluruh hancur." Jelas Jaehyun.
"Iya tapi kenapa Pangeran Hendrey melakukan pengumpulan Mana? Membentuk batu sihir baru?" Ucap Yunho.
"Tidak lebih parah daripada itu." Ujar Johnny dengan mata menatap tajam Chanyeol.
"Telur Hering. Dia mempercepat kelahiran Hering dengan memasukkan Mana kedalam telur itu."
Yunho menoleh ke Chanyeol, "Kalau tidak salah dengar, Telur Hering jika diberi Mana akan menjadi monster pemakan Mana?" tanyanya.
"Ya kau benar, tapi itu bisa dijegah jika telur itu belum menetas. Karena telur itu masih sama seperti telur yang jika terjatuh akan pecah. Sudah berapa persen pertumbuhan itu Jae?" Tanya Chanyeol.
"Sayangnya telur itu akan menetas dalam 10 menit." Ujar Jaehyun dan terdengar suara gemuruh dibelakang mereka. Burung-burung kecil terbang menjauhi hutan dan teriakan juga suara pedang para ksatria terdengar.
"Kemungkinan besar telur itu sudah menetas." Ujar Chanyeol sembari naik ke kuda, begitu juga dengan yang lain.
Johnny memilih memperhatikan arah gemuruh itu dan raut wajahnya langsung berubah. "Ayah coba perhatikan arah gemuruh itu...bukannya diselatan ada tenda peristirahatan?"
Mereka beradu pandang dan pergi meninggalkan tempat itu, memacu kuda menuju arah gemuruh. "Apa kalian tidak tahu jalan pintas? Ini tidak akan sempat!"
"Ikut aku." Ujar Jaehyun dan mereka melaju ke arah utara.
.
.
"Bubu kenapa mereka melihat kita terus?" Tanya Mark dengan raut wajah tidak nyamannya, sedari tadi tatapan para wanita terus mengarah padanya. Dia juga mendengar beberapa dari mereka menggunjing dirinya yang membuatnya terus menundukkan kepala.
Taeyong mendesah lalu menggendong Mark. "Tidurlah Mark, jangan perdulikan mereka." Taeyong meletakkan kepala Mark dibahunya dan mengelus punggung anak itu. Mereka sedang kembali ke tenda mereka setelah tadi dari tenda Jaejoong.
Taeyong masuk ke dalam tenda mereka langsung yang membuat orang didalam terkejut. "Oh maaf, saya kira tidak ada tamu." Ujar Taeyong yang langsung memberi hormat pada tamu dan meninggalkan mereka.
Dia menidurkan Mark dikasur dan mengecup keningnya, "Tidur yang nyenyak sayang." Lalu dirinya duduk disebelah Baekhyun yang terlihat jelas malas melayani omongan mereka.
"Apa dia anak yang dirumorkan itu?" Bisik salah satu wanita.
"Ucapkan dengan apa yang ingin kau katakan, bukan hanya kalian saja yang ada disini." Sinis Baekhyun.
"Jika sudah selesai pergilah. Aku juga ingin tidur sebentar." Lanjutnya yang kembali menuangkan Teh digelasnya dan menyeruputnya.
Wanita tadi menatap tidak suka Baekhyun, dia membuka kipas ditangannya untuk menutupi setengah wajahnya. "Bukankah anak itu nantinya akan membuat nama Keluarga Algeric jelek Tuan Marcioness?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam'Or | Jaeyong ✔
Fanfiction[SELESAI] Lee Taeyong yang sudah tidak tahan dengan pahitnya dunia dan hanya diperalat oleh keluarganya memutuskan untuk bunuh diri. Namun naas, dia malah terbangun didunia komik yang selama ini dia baca. "Keluarga harmonis? Jangan Konyol!" "Ayah, K...