Chapter 10

2.9K 340 31
                                    

! Cerita ini hanya fiksi dan mengandung unsur sesama jenis !

Taeyong terus bergerak gelisah, matanya yang bergilir menatap luar, menggigit ujung bibirnya dan memilin ujung jas yang dia kenakan semuanya tidak luput dari pemandangan Baekhyun. Dia menjulurkan tangannya dan mengusap lembut tangan pucat Taeyong, "Tenanglah sayang, tidak ada yang perlu ditakutkan. Hanya terus berdiri disamping Papa atau Ayah, paham?" Taeyong mengangguk ragu dan berusaha menenangkan pikirannya. Ini sama seperti bertemu dengan calon investor tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Laju kereta itu melambat sebelum akhirnya berhenti dan dia bisa melihat aula perjamuan didepan, sangat mewah. Ayah dan Papanya turun dahulu dan sebuah tangan berada didepannya, Taeyong melihat pemilik tangan tersebut dan tersenyum lebar. "Terima kasih kak." Ucap Taeyong.

Johnny balas tersenyum, "Tentu cahaya Algeric." Taeyong terkekeh dan mereka berempat berjalan beriringan memasuki aula perjamuan. "Apa tugas kakak sudah selesai?" Tanya Taeyong dan dibalas anggukan Johnny.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan Yongie, hanya khawatirkan pandangan orang padamu. Berlian terpendam Keluarga Algeric." Jantung Taeyong kembali berdegup kencang, benar juga ini kali pertama dia menunjukkan muka dipergaulan kelas atas. Mereka berhenti sebentar didepan pintu dan Chanyeol menunjukkan Pin Keluarga pada penjaga pintu. Pintu perlahan dibukakan oleh para penjaga, mereka melangkah masuk kedalam aula.

"Marquess Chanyeol Richard Algeric bersama Marcioness Baekhyun Xian Algeric, dan Johnny Devin Algeric dan Taeyong Natha Algeric memasuki ruangan." Teriak salah satu penjaga dan perhatian semua orang langsung tertuju pada mereka. Desas-desus mulai terdengar dimana-mana. Mulai dari visual menawan mereka, perjalanan bisnis Chanyeol dan yang paling populer, kemunculan perdana Putra Bungsu Keluarga Algeric.

Johnny menggenggam tangan adiknya, "Busungkan dada dan tegakkan kepalamu Taeyong. Kau adalah keluarga ketiga tertinggi di Kekaisaran ini." Bisik Johnny pada Taeyong untuk mengusir kegelisahannya. Mereka mulai dikelilingi beberapa keluarga, ada yang basa-basi menanyakan kabar mereka, ajakan bisnis bahkan ajakan melakukan pertunangan. Taeyong rasa dulu saat menghadiri salah satu Party rekan bisnisnya tidak pernah se-frontal ini. Kegelisahannya memang menghilang namun kepalanya ingin pecah sekarang.

Taeyong mengedarkan matanya kearah lain dan menemukan tumpukan makanan manis dipajang disana, dia melepaskan genggaman tangan Johnny. "Kak aku ingin memakan cake ya, nanti aku kembali. Dadah!" Taeyong segera menyelipkan tubuhnya diantara para wanita dan pria yang dari tadi mengelilingi mereka, dia melirik sang kakak yang seperti ingin meminta tolong namun diabaikan olehnya, semangat kakak kau pasti bisa menjinakkan mereka!.

Taeyong mendekati stand makanan manis itu dan mengambil satu diantara mereka lalu memasukkannya kedalam mulutnya. Rasanya kue itu meleleh didalam mulutnya, sungguh mengembalikan energi yang terbuang. Taeyong memejamkan matanya menikmati rasa manis dan lengket yang menyelimuti mulutnya sampai sebuah tangan menyentuh bahu Taeyong.

"Kau Putra Bungsu Keluarga Algeric ya? Salam kenal, aku Ten Frey Evander." Taeyong membalikkan badannya dan melihat pria itu mengulurkan tangannya. Haruskah dia menerima uluran itu? Bagaimana kalau dia musuh Keluarganya? Tapi tidak apa, dia harus mencobanya, tidak ada tanda-tanda mencurigakan dianak ini.

"Taeyong Natha Algeric." Balas Taeyong dan pria yang menamakan dirinya Ten berteriak heboh. "Aku tidak menyangka bisa mengenalmu, kukira kau hanya rumor belaka karena kau tidak pernah muncul dipergaulan kelas atas!" Taeyong menatap Ten curiga karena tingkahnya ini cukup mencurigakan.

Ten yang sadar ditatap tidak baik segera meluruskannya, "Tolong jangan berpikir aku musuh ayahmu ataupun ingin mencelakaimu! Aku putra bungsu Keluarga Earl Evander atau lebih tepatnya adik Doyoung Dave Evander, kau kenalkan?" Ucap Ten.

Fam'Or | Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang