Chapter 27

2.1K 243 4
                                    

"Tuan putar kenan lalu masukkan dari sela benang..."

"Tidak jangan! Anda sudah salah jalur..."

"Tuan tarik atas lalu ke kiri!"

"Tuan Taeyong Anda sudah salah..."

"Tu-"

"Akh!! Aku menyerah! Kun sialan bisa-bisanya dia bilang ini mudah!" Ucap Taeyong frustasi dan melemparkan hasil rajutannya ke meja. Dia menyandarkan tubuhnya dan memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak. Selama ini setahunya merajut itu hanya melilitkan benang saja tapi kenapa jadi diputar, dililit, tarik dan sebagainya, Taeyong pusing rasanya ingin membakar benang itu.

"Aku ingin milkshake..." Gumam Taeyong.

"Milkshake? Apa itu Tuan? Biar saya ambilkan." Ucap Maid yang mengajarkannya merajut tadi.

Benar juga didunia ini tidak ada benda elektronik satupun, jadi bagaimana dia milkshake. "Chaeyeon apa kita punya susu dan strawberry?"

"Ada Tuan."

"Apa kakak ada dirumah?"

"Ya Tuan Johnny bilang dia sedang malas pergi keluar."

Taeyong tersenyum, "Kalau begitu ikut aku!" Taeyong berdiri dan berjalan keluar kamar. "Kakak ada dimana?"

"Terakhir saya ingat sedang berada diruang Tuan Marquess bersama Tuan Jaehyun."

Taeyong menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap maidnya, "Kenapa Jaehyun ada disini?"

"Saya dengar beliau dipanggil oleh Tuan Marcioness." Taeyong mengangguk dan melanjutkan langkahnya ke ruang kerja sang Ayah. Namun ditengah perjalanan dia malah bertemu dengan Johnny dan Jaehyun yang terlihat tengah meringis dan memegang bahu kanannya.

"Kakak~" Ujar Taeyong dan berlari kecil mendekati Johnny.

"Hey apa yang kau lakukan kucing manis? Bagaimana dengan kelas merajutmu?" Tanya Johnny dengan tangan yang mengelus kepala Taeyong.

"Kutinggalkan, sangat membosankan dan sulit!" Jawab Taeyong dengan bibir mengerucutnya, lalu dia beralih ke Jaehyun yang seperti menahan rasa sakit.

"Kenapa dengan bahumu Jae?"

"Ya? Shh tidak apa –apa hanya sedikit pegal..." jawabnya lirih.

"Kakak, bisa jelaskan?"

"Dia baik-baik saja Taeyongie hanya mendapatkan sedikit hadiah dari Ayah dan Papa katanya ada kucing liar nakal yang harus dihukum." Balas Johnny yang tangannya malah menepuk bahu Jaehyun keras yang membuat pria itu mengaduh sakit.

Taeyong mengangguk paham, "Lalu apa yang kau lakukan disini Yongie?"

"Ah aku membutuhkan bantuan kakak dan kudengar kakak ada diruangan Ayah. Kakak tidak ada jadwalkan?"

"Tidak ada."

Taeyong tersenyum dan menarik tangan Johnny lalu berlari ke arah dapur. "Kalau begitu ikut aku! Jaehyun juga ikut ya!" Jaehyun mengangguk pelan dan berjalan pelan karena sejujurnya bekas remasan tangan Chanyeol dan Baekhyun sangat sakit dan bergerak sedikit saja rasanya bahunya akan putus.

Taeyong dan Johnny sudah sampai didapur yang tentu saja membuat panik para pekerja disana terutama kepala koki, dia segera mendekati Taeyong dan bertanya mengapa mereka ada ditempat kotor ini.

"Tidak apa aku hanya ingin membuat sesuatu! Berikan aku strawberry, susu dan sedikit es krim. Juga sebuah gelas yang memiliki penutup!" Ujar Taeyong dan seluruh pekerja langsung mencari benda yang dicari oleh Taeyong.

Fam'Or | Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang