Chapter 35

2.2K 253 3
                                    

Taeyong sedang mempersiapkan diri dibantu Kun yang sudah pulang dari Ibu Kota. "Apa semua keperluanku sudah selesai Kun?" Tanya Taeyong.

Kun mengangguk dan melakukan step terakhir yaitu menata rambut Taeyong. "Sudah Tuan dan sudah saya cek 2 kali untuk memastikan tidak ada yang tertinggal."

"Mark sudah selesai?" Tanya Taeyong sembari melihat penampilannya yang sudah selesai ditata Kun.

"Sudah Tuan, Mark sedang menunggu Anda diruang minum teh."

Taeyong mengangguk dan pergi menyusul Mark, dia membuka ruangan itu dan melihat Mark tengah membaca sebuah buku. "Apa kau bisa membaca Mark?" Tanya Taeyong dan duduk didepan Mark.

"Bubu!" Mark turun dari kursinya dan mendekati Taeyong meminta dipangku, Taeyong mengangkat tubuh ringannya dan memangkunya. "Mark sudah bisa membaca tapi tidak dengan menulis, karena alat tulis sangat mahal."

"Kalau begitu, bagaimana cara Mark bisa membaca?"

"Mark membacanya dari koran yang Mark bawa dan salah nenek di toko roti yang mengajari Mark!" Hati Taeyong terenyuh mendengarnya, kenapa perjalanan anak sekecil ini sangat berat?

"Mark mau belajar menulis?"

"Mau! Mark mau! Mark mau mengirim surat ke teman Mark di panti dahulu!"

"Nanti kita memanggil guru kesini oke?" Mark mengangguk dan mengecup pipi Taeyong.
'"Mark sayang Bubu!"

Taeyong tersenyum, "Bubu juga sangat menyayangi Mark."

Tok tok!

"Tuan Grand Duke sudah sampai Tuan." Ujar Kun.

Taeyong menurunkan tubuh Mark dan menggenggam tangannya, "Siap untuk pergi?"

"Mark siap!!" Ujar Mark dengan melompat kecil yang membuat Taeyong memainkan pipinya gemas.

Mereka melangkah menuju pintu utama dan terlihat kereta kuda dengan lambang Keluarga Dracvile dan Jaehyun yang sedang berbincang dengan Johnny.

"Jaehyun?"

Jaehyun menoleh dan tersenyum, "Kalian sudah siapkan? Ayo kita pergi. Nanti malam kita bertemu di salon." Ucap Jaehyun pada Johnny dan masuk ke dalam kereta.

Johnny mengusak rambut Mark dan Taeyong, "Nikmati liburan kalian dan berhati-hatilah." Ujarnya.

Taeyong mengangguk dan menyusul Jaehyun dengan Mark yang melambaikan tangan pada Johnny. Taeyong ingin menggendong Mark untuk membantunya naik kereta namun ditolak, "Mark sudah besar Bubu, Mark bisa sendiri!" Ujarnya dan menaiki kereta dengan sedikit kesusahan mengingat tubuhnya masih mungil.

Saat kaki kanannya menaiki lantai kereta tiba-tiba saja tubuh Mark kehilangan keseimbangan yang membuatnya terjatuh kebelakang. Jaehyun yang sudah berada didalam kereta dengan sigap menarik tubuh Mark dan memeluknya. "Bukannya Taeyong sudah bilang untuk membantumu, lihat kau malah celaka!"

Mark menunduk, "Maafin Mark."

Jaehyun mendesah dan memilih mendudukkan anak itu disebelahnya dan Taeyong duduk dihadapan mereka. "Lain kali lebih berhati-hati Mark." Ucap Taeyong.

Mark mengangguk lemah, "Maafin Mark Bubu..." Ujarnya pelan.

"Bubu sudah memaafkanmu, duduklah dengan baik Mark."

Mark tidak bergerak dan hanya memainkan jarinya gelisah dan membuat Taeyong bingung. "Apa ada yang kau takuti Mark?" Tanyanya.

Mark menjengit dan melirik Jaehyun takut, Taeyong menghela nafasnya melihat Jaehyun yang memilih menatap keluar tanpa memperdulikan Mark. Taeyong memukul kaki Jaehyun, "Apa yang kau katakan pada Mark-ku!" Ucap Taeyong dengan menatap tajam Jaehyun.

Fam'Or | Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang