"TIDAK YONGIE!!"
Shurhh...
"Bukankah sudah kubilang kalau aku kehilangan Johnny maka kau yang akan kubunuh dahulu?" Jaehyun berdiri melindungi Taeyong dari serangan Magis Darkness dengan nafas tersenggal. Dia sekuat tenaga berlari ke arah Taeyong saat anak itu tidak bisa mengendalikan situasi. Taeyong menatap Jaehyun takut bisa dilihat dari bola matanya yang bergetar menahan rasa takut dan sakit yang masih hinggap ditubuhnya.
"T-terima kasih." Ucap Taeyong terbata dan Jaehyun mengabaikannya. "Kyuhyun lindungi Tuan Mudamu dan yang lain segera bereskan musuh." Titah Jaehyun.
Jaehyun lekas menyusul Johnny yang kesulitan menghadapi pria bertudung, Johnny tidak akan bisa melawannya perbedaan level Mana mereka terlalu jauh. "Johnny menunduk!" teriak Jaehyun dengan melemparkan Fire Blade dari pedangnya. Pria itu berhasil mundur dan Jaehyun berdiri didepan Johnny.
"Sialan siapa kau mengganggu ketertiban kota Etienne!" Bentak Jaehyun dan melesatkan pedangnya pada pria itu tapi melesat dan hanya mengenai paha pria itu. "Siapa Tuanmu?" Jaehyun membuat pusaran angin disekitar pria itu untuk mengunci pergerakannya, "Siapa Tuanmu!" Jaehyun menusuk pria itu dengan lesatan angin yang berlari-lari dalam puasaran.
"Kukatakan sekali lagi, siapa Tuanmu?" Pria itu tetap diam dan Jaehyun yang sudah muak mengalirkan Magis Api dalam pusaran anginnya dan membuatnya seperti ledakan Api. Semakin lama teriakan kesakitan menghilang dan Jaehyun tidak merasakan energi Mana lagi dalam pusaran tersebut, dia menghilangkan pusarannya dan melihat tidak ada bekas mayat terbakar ataupun inti Mana.
"Sialan dia kabur. Kau baik-baik saja John?" Jaehyun membantu Johnny berdiri, bisa dia lihat beberapa luka ditubuh pria ini dan energi Mana yang melemah. "Apa ini perbuatan bunga mawar itu?" Tanya Jaehyun dan Johnny menggeleng tidak setuju.
"Aku yakin ini salah satu musuh ayah dahulu, saya pernah bertemu dengannya saat Taeyong masih berumur 10." Jawab Johnny, dia tentu mengenal pria itu. Assasin terkenal dari negeri Papanya dahulu dan otak dari penculikan Taeyong yang ke-3.
Mereka mendekati Taeyong yang saat ini terduduk lemas dengan memegang Relikui Healer yang diberikan Kyuhyun sementara Kyuhyun membasmi beberapa musuh yang mendekat. Johnny melepas rangkulan tangannya dan mendekati Taeyong memeluknya sangat erat lega karena adiknya masih selamat.
"Maafkan kakak Yongie, kakak tidak bisa melindungimu dengan benar."
"T-tidak kakak sudah melin-dungi Yongie de-dengan baik." Jawab Taeyong terbata, dia merasa dadanya semakin berdenyut nyeri dan akhirnya tubuh ringkih itu tidak bisa lagi manahan rasa sakitnya dan pingsan dipelukan Johnny.
---
Boom!
Kyuhyun yang baru keluar dari toko senjata melototkan matanya, pusat ledakan itu di Toko Makanan manis yang sedang dikunjungi Taeyong dan Johnny. Dia segera berlari secepat yang dia bisa, dan melihat pertarungan antara ksatria dan pasukan bertudung. Dia meneliti situasi dan menemukan Jaehyun diantara para pasukan ksatria. Dia mendekatinya dan membantu Jaehyun sebelum mendekatinya.
"Tuan bagaimana situasi disekitar toko?" Tanya Kyuhyun ditengah pertarungan.
Jaehyun meliriknya sebentar, "Komandan Ksatria Marquess Algeric? Kenapa kau bisa ada disini? Ini sangat jauh dari wilayah kekuasaan Marquess."
"Tuan Johnny juga Taeyong berada ditoko itu Tuan!" Jaehyun yang mendengarnya segera melancarkan Fire Dome dan seketika semua pasukan bertudung jatuh. "Segera evakuasi penduduk disekitar sini! Dan kau Kyuhyun ikut aku mencari mereka berdua!" Perintah Jaehyun dan Kyuhyun mengangguk setuju.
Mereka segera berlari ke arah toko itu dan melihat Taeyong yang ceroboh tidak memperhatikan musuh. Pria itu pengguna Darkness dan mengarahkan Magis ke Taeyong, Jaehyun langsung berlari menuju Taeyong dan melindunginya dengan membuat dinding api besar dengan gabungan Magis Fire dan Wind. Nafasnya tersenggal panik dan kesal lebih mendominasi dirinya saat ini. "Bukankah sudah kubilang kalau aku kehilangan Johnny maka kau yang akan kubunuh dahulu?" ucap Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam'Or | Jaeyong ✔
Fanfiction[SELESAI] Lee Taeyong yang sudah tidak tahan dengan pahitnya dunia dan hanya diperalat oleh keluarganya memutuskan untuk bunuh diri. Namun naas, dia malah terbangun didunia komik yang selama ini dia baca. "Keluarga harmonis? Jangan Konyol!" "Ayah, K...