Chapter 48

1.9K 217 7
                                    

Kediaman Algeric tengah disibukkan dengan persiapan pernikahan putra kedua mereka, Taeyong. Awalnya pesta akan dilaksanakan di Kediaman Dracville namun Chanyeol menentang dengan tegas dan memaksa harus di Kediaman mereka dan di selenggarakan semewah mungkin. Taeyong yang melihat perdebatan sang Ayah dan Calon suaminya hanya mengangguk pasrah saja, karena pasti dia akan diabaikan jika protes.

Seperti sekarang Taeyong lebih memilih menemani Mark belajar daripada menemani Baekhyun yang tengah sibuk membuat daftar tamu. Sebenarnya dia bukanlah menemani namun menatap saja, karena ternyata saat sedang belajar Mark sangat tidak memperdulikan sekitarnya dan sangat fokus dengan buku di hadapannya.

"Mark, ayo bolos sebentar. Bubu bosan sekali..." Ujar Taeyong dengan memencet pipi gembul Mark.

"Satu jam lagi ya, Bubu? Mark harus menyelesaikan materi ini." Jawab Mark tanpa melepaskan pandangannya dari buku di hadapannya.

"Semakin lama kau semakin mirip dengan Jaehyun, Mark. Kalian sangat menyebalkan!" Ujar Taeyong dan mengerucutkan bibirnya.

Mark melihat Taeyong lalu mencium pipinya, "Bubu lupa ya, Daddy-kan melarang Bubu keluar kecuali ditemani Paman Johnny dan Kakek."

"Kalau begitu Mark jangan memberitahu Jaehyun. Ayo kita mencari kue manis di kota."

Mark menggeleng tegas, "Tidak, Bubu. Daddy sudah menugaskan Mark untuk menjaga Bubu dan melarang Bubu melakukan aktivitas di luar rumah."

"Oh, Mark sudah tidak menyayangi Bubu ya..." Ujar Taeyong dan menatap Mark melas.

"Eh Bubu..." Mark turun dari kursi belajarnya dan menghampiri Taeyong. "Bubu jangan menangis, maafkan Mark..."

"Jangan percaya Bubu-mu Mark, dia sedang berbohong." Ujar Jaehyun yang baru saja memasuki kamar Taeyong lalu menghampiri mereka.

"Benarkah?" Tanya Mark.

Taeyong berdecak lalu melipat tangannya di depan dada tidak lupa dengan bibir mengerucutnya, "Kalian memang sudah tidak menyayangiku lagi, baiklah aku akan mengadukannya pada Ayah." Taeyong bangkit dan berjalan menjauhi mereka.

Jaehyun menahan tangan Taeyong lalu memeluknya, "Biaklah, maafkan aku. Kau ingin apa sayang?"

Taeyong tersenyum lebar lalu mengusakkan wajahnya di dada Jaehyun, "Aku ingin kue stroberi!" Pekiknya.

Jaehyun terkekeh dan mengangguk, "Baiklah ayo. Kau ingin ikut, Mark?"

Mark menggeleng, "Mark harus menyelesaikan materi dahulu dan sepertinya Bubu sedang ingin berdua saja dengan Daddy."

"Ya sudah. Jangan terlalu memaksakan dirimu Mark, akan Daddy bawakan semangka kesukaanmu nanti saat pulang." Mark mengangguk lalu melambaikan tangannya saat kedua orang tuanya pergi. Mark sesungguhnya ingin ikut namun seleksi pertama Suksesi akan diadakan dua hari lagi yang membuatnya harus belajar lebih keras.

Sedangkan Jaehyun kini sedang membantu Taeyong untuk naik ke kuda karena Jaehyun ingin pergi berdua saja jadi lebih baik menggunakan Kuda. Setelah membantu Taeyong duduk didepannya Jaehyun menarik tali kuda itu dan kemudian berjalan, dengan tangan kirinya memeluk tubuh Taeyong sebagai pengaman.

Taeyong tersenyum kecil saat melihat perlakuan kecil Jaehyun yang sangat romantis, dia memalingkan wajahnya kemudian mencium pipi Jaehyun. "Terima kasih, Jae." Ucapnya.

Jaehyun tersenyum dan kembali memacukan kudanya lebih cepat hingga mereka tiba di pusat kota Algeric, Jaehyun menitipkan kudanya pada rekan bisnis Chanyeol lalu menggandeng tangan Taeyong. "Ayo, aku tahu toko yang cocok untukmu." Ucap Jaehyun yang kemudian diikuti Taeyong.

Cukup jauh letak tokonya dari penitipan kuda mereka namun itu semua tidak terasa, karena Jaehyun yang sesekali melontarkan kalimat romantis untuk mengusir kebosanan diperjalanan. Hingga mereka tiba di sebuah rumah kecil yang terhimpit dinding perbatasan wilayah, Taeyong menatapnya ragu. "Apa kau yakin toko ini menjual makanan Jaehyun? Ini seperti bengkel senjata."

Fam'Or | Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang