"Ferencia Degua..."
Air mengucur keluar dan mengelilingi mereka sebelum menelan mereka dan kabur dari sana. Itu teleportasi khas keluarga Evander seperti milik Doyoung hanya saja dibantu dengan Magis Water.
"Hah kita selamat..." Lirih Ten setelah mereka tercampak dari kubangan air didepan mereka, ini tengah kota! Mereka terlempar dari water fountain yang berada didepan mereka sebagai objek pembantu teleportasi.
"Sialan lain kali lebih cepatlah-Uhuk..." Taeyong terbatuk dan dibantu Ten dengan mengelus tengkuk leher Taeyong.
"Maafkan aku, wajahnya terlalu menyeramkan. TAEYONG KAU BATUK DARAH?" Teriak Ten setelah melihat apa yang dikeluarkan Taeyong. Gumpalan darah dan cairan bening, juga wajah Taeyong yang sedikit pucat.
"Kau terlalu maksa memakai Mana-mu, maafkan aku..."
"Tidak, yang terpenting kita berhasil kabur. Kita harus menemui pembimbing lain, dan melaporkan ini." Ucap Taeyong dan berusaha bangkit namun kakinya terlalu lemas dan tubuhnya jatuh.
"Aku menangkapmu!" Tubuhnya tidak terjatuh ketanah, melainkan pelukan seseorang. Taeyong hafal dengan aroma ini dan melihat orang yang menahan tubuhnya.
"Jaehyun? Kenapa kau disini?" Tanya Taeyong.
Jaehyun menaikkan Taeyong dipunggungnya, "Aku sedang menyelesaikan beberapa masalah disini dan mendengar siswa Academy berkunjung kesini, tidak. Mungkin lebih tepatnya bertugas disini."
"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Jaehyun.
"King Goblin, menyerang kami..." Lirih Ten dan Jaehyun menatap tajam mereka.
"Jelaskan lebih detail Ten Evander."
"K-kami mendapat bagian mengurus inti dan tim kami hanya ada aku danTaeyong. L-lalu kami bertemu dengan King Goblin dan kami diserang, dan kami kabur dengan Teleportasiku."
Uhuk! Uhuk!
Batuk Taeyong semakin parah dan darah yang keluar mengenai pakaian Jaehyun, Taeyong segera menutup mulutnya menahan aliran darah yang keluar dan terus bergumam maaf. Jaehyun memejamkan matanya berusaha mengontrol emosinya, "Ikut aku, Baekhyun sedang berada disini." Ujar Jaehyun.
"Papa? Kenapa Papa berada disi-Uhuk!"
"Jangan buang energimu untuk sesuatu yang tidak berguna." Jaehyun berjalan meninggalkan tempat itu dengan diikuti Ten disampingnya.
"Jaehyun kenapa Papa berada disini..." Ucap Taeyong dengan batuk yang tidak bisa ditahan kembali.
"Aku tidak tahu alasannya tapi yang pasti ini ada hubungannya denganmu. Bertahanlah kita akan sampai sebentar lagi, dan hentikan Healermu pada Evander ini Taeyong!" Taeyong memajukan bibirnya, dia pikir dia sudah membuat benang Mana setipis mungkin agar tidak diketahui Jaehyun namun nyatanya masih ketahuan. Dia menyamankan kepalanya dibahu Jaehyun dan memejamkan mata, dia masih bisa bernafas saat ini karena darah Phoenix yang melindunginya. Namun luka fisik tentu saja tidak terhindar, ini cukup menyakitkan.
Mereka berhenti disebuah rumah gubuk cukup tua dan masuk kedalamnya, "Oh Jaehyun kau sudah-TAEYONG?" Baekhyun yang tadinya tersenyum langsung mengubah raut tubuhnya menjadi khawatir. Mengikuti langkah Jaehyun yang menidurkan Taeyong di Sofa panjang yang berada ditengah gubuk.
"Yongie...kenapa kau menjadi seperti ini..." Lirih Baekhyun dan mengarahkan tangannya ke tubuh Taeyong untuk menyembuhkan Taeyong.
Taeyong mengulurkan tangannya dan memberi senyum manis pada Baekhyun, "Hanya Healer ya Pa, aku baik-baik saja..."
"Apa maksudmu baik-baik saja! Kau terluka parah Yongie!"
"Sungguh Yongie baik-baik saja Pa, darah Ayah sungguh menyembuhkan Yongie..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam'Or | Jaeyong ✔
Fanfiction[SELESAI] Lee Taeyong yang sudah tidak tahan dengan pahitnya dunia dan hanya diperalat oleh keluarganya memutuskan untuk bunuh diri. Namun naas, dia malah terbangun didunia komik yang selama ini dia baca. "Keluarga harmonis? Jangan Konyol!" "Ayah, K...