;- tidak ada hal yang pasti didalam permainan hati -;
_____Ramaikan di setiap paragrafnya bestiee!! ❤
_____Suara gemuruh diatas langit seakan menandakan hujan akan segera datang. Awan yang semula terlihat terang dan membiru kini menjadi gelap kelabu seperti suasana hati Gema beberapa hari terakhir. Pasalnya, hubungan yang terjalin antara dirinya dan Gabi tidak membaik, mereka masih sama seperti terakhir kali bertemu, Gabi masih acuh terhadap lelakinya. Sebesar apapun usaha yang Gema lakukan untuk mendamaikan hubungan yang semakin tidak jelas arah, hal itu justru terus membuatnya semakin merasa tidak berguna.
Seperti beberapa waktu lalu, baru saja kakinya melangkah menuju tempat parkir di halaman kampusnya terlihat dalam pandangan seorang gadis cantik yang sangat dikenalnya. Gabriella Anastasia tengah berjalan kearah sebuah mobil keluaran terbaru berwarna hitam. Dengan seseorang lelaki yang melaraskan langkah disebelahnya sembari memeluk pinggang Gabi. Lelaki yang bersama kekasihnya itu adalah Raden si paling merasa kaya.
Cih! Mengingatnya membuat hati Gema gelisah. "Gila!" umpatnya ketika dia menyadari ada yang salah dalam hubungannya.
"Ngopi nih, jangan gila-gila mulu," celetuk Dino sembari menyodorkan segelas kecil kopi hitam di sertai sebatang rokok lengkap dengan koreknya.
Gema hanya menggeleng heran. "Gak habis pikir aja gue," ucapnya dengan pandangan tak percaya.
"Gem, Gem, lo goblok atau gimana sih? Bisa-bisanya lo bilang gak habis pikir padahal itu kegiatan yang biasa cewek lo lakuin!" cercah Dino yang masih bingung dengan jalan pikiran temannya sendiri.
"Jangan kayak Nizar deh lo, Din." Gema menatapnya tak suka, bagaimanapun dia sangat membenci jika ada yang mengatakan hal buruk terhadap gadisnya.
"Itu Fakta, lo gak bisa denial terus-terusan gini. Perasaan lo perlu di dengar, hati kecil lo perlu di turuti kemauannya."
Dino kembali memainkan ponselnya, ia kembali tak menghiraukan kerisauan yang dirasakan Gema. Menurutnya itu adalah hal buruk yang Gema ciptakan sendiri, itu adalah akibat dari sebab Gema tak mendengarkan kata hatinya. Gema menjadi susah dan harus menanggung luka karena ulahnya sendiri.
Ya, Dino si pemuda yang tidak paham apa itu cinta ...
"Nizar mau kesini," ucapnya memecah hening diantara mereka berdua.
"Mau ngapain?"
"Ngapain lagi, ya ngopi. Dia bareng Cendi."
KAMU SEDANG MEMBACA
SUARA GEMA
Fanfiction"Gema, aku menyukai suaramu, aku menyukai segala hal yang kamu ucapkan, aku menyukai merdu nada yang terdengar dari mulutmu, aku menyukaimu, Gema." Gema tersenyum simpul dengan sorot mata yang amat berbahagia. "Jadi, teruslah mendengarkan suaraku, t...