bagian 27

100 26 89
                                    


Banyakin komen dan jangan lupa vote ya gais❤

.

.

.

;- masing-masing dari kita, memiliki luka yang berbeda -;

_____

Kinar melangkahkan kakinya memasuki cafe yang menjadi tempat tujuan. Dia mengedarkan pandangan mencari sosok yang menyebut namanya sebagai Gabi. Dalam benak Kinar nama Gabi ini seperti tidak asing, samar-samar di sudut ruangan seorang gadis melambaikan tangannya kepada Kinar. Dengan segera Kinar melangkah mendekat dan menarik kursi kemudian menempatkan diri di hadapan Gabi.

"Lama banget, lo lupa kalo ada janji?" tanya Gabi dengan wajahnya yang sinis.

Kinar hanya menyunggingkan senyum tipis. "Maaf ya, aku lupa kalo ada janji."

"Langsung aja deh ya, gak usah basa-basi, kan kita udah kenal kemarin."

Kinar mengangguk. "Jadi ada apa? Kenapa kamu ajak aku kesini, Gabi?"

"Lo ... amnesia kah?" tanya Gabi dengan memicingkan mata.

Kinar sontak menggelengkan kepalanya. Dia tidak amnesia, hanya saja yang kemarin Gabi temui memang bukan Kinar, yang dia ajak berbicara memang bukan dirinya, lalu bagaimana Kinar bisa tau apa yang akan mereka obrolkan?

"Maaf aku agak pusing, jadi lupa semalam kita udah ngobrol apa aja, hehe."

Gadis dengan crop top dan jeans highwaist itu mendengus saat mendengar alasan yang Kinar lontarkan. Masalahnya ini berkaitan dengan hal yang dirasa cukup penting bagi dirinya.

Gabi mengeluarkan selembar amplop dari dalam saku celananya, mendorong benda itu mendekati Kinar. "Lo tau apa hubungan Gema sama orang yang ada di foto itu?"

Yang ditanya merasa bingung, gadis itu mengernyit dan meraih amplop putih yang Gabi berikan, dibukanya perlahan dengan detak jantung yang berpacu tak beraturan.

"F-foto ini?" gumamnya terkejut hingga kedua bola mata itu hampir keluar saking kagetnya.

"Lo tau kenapa foto itu bisa ada di Gema? Kemarin Raden yang kasih ke gue, katanya itu foto jatoh dari saku celana Gema." Gabi menjelaskan bagaimana foto itu bisa ada bersamanya.

"Ini bukan punya Gema."

"Terus punya siapa?"

"Punya aku."

Uhuk!!

Gabi tersedak ludahnya sendiri, hingga hampir mati sesak napas mendengar apa yang terucap dari mulut gadis yang ada didepannya. Dia meraih kasar botol minum dan menegak isinya tanpa jeda.  Foto yang ada disana adalah foto ibunya, lengkap dengan nama dan alamat rumah mereka yang dulu. Rumah yang bertahun-tahun silam menyimpan cerita kelam masa remaja Gabi dan kehidupan yang dirasa tidak adil.

"Foto ini hilang, tapi beruntung sekarang balik ke aku lagi, makasih Gabi. Aku perlu foto ini," kata Kinar dengan tersenyum, dia senang sebab foto ini bagaikan takdir yang akan selalu kembali kepadanya, tidak peduli apapun yang terjadi, dia ditakdirkan untuk menemui ibu kandungnya.

SUARA GEMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang