13

7.8K 1K 38
                                    

"Kentang"

"Hum"

"Kentang ih"

Aku menoleh ke arah Stella dan menatap kedua matanya dengan lekat "iya Stella....kamu butuh sesuatu hum?"

Stella mengalihkan pandangannya ke arah lain "gak papa".

Aku kembali menatap ke arah pantai saat mendengar ponsel Stella yang bergetar.

"Aku keluar bentar"

Aku hanya mengangguk dan Stella keluar dari mobilnya, aku memilih menyandarkan punggungku ke jok mobil Stella dan memejamkan kedua mataku dengan perlahan.

Hari liburku harus terganggu karena Stella tiba-tiba mengajakku ke pantai siang ini. Walaupun gak panas karena pakai mobil Stella tapi tetap aja hari tenang ku terganggu.

Buk

Kedua mataku terbuka lagi dan ku lihat Stella masuk ke dalam mobil dengan wajah kesal "kenapa?"

"Aku putus sama Rudi"

"Kenapa putus? Bukannya kamu sama dia baru pacaran?"

Stella menoleh ke arahku "dia itu overprotektif banget Ken, dan dia itu nyebelin banget".

"Terus kenapa dulu kamu pacarin?"

"Ya karena ganteng dan kaya".

Aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum tipis setelah mendengar ucapan Stella. Entah kenapa aku jadi ingat mantan suami Bryna yang cakep dan kaya raya. Ini membuktikan bahwa perempuan cantik menyukai pria tampan dan kaya.

"Ya udah sekarang cari lagi yang baru"

"Kok kamu nyuruh aku cari yang baru?"

"Kan emang kamu gak bisa kalau gak punya pacar. Jadi ya mending cari yang baru kan?"

"Dasar nyebelin"

"Lah terus aku harus gimana Stella? Nyariin kamu pacar?",tanyaku bingung.

"Ya kamu hibur aku kek, apa yang lainnya gitu".

Ku rentangkan tanganku "ya udah sini peluk".

Stella memeluk tubuhku dengan erat dan membenamkan wajahnya di dadaku. Ku belai rambut panjangnya dengan lembut saat Stella mengeratkan pelukannya di tubuhku.

"Kentang...."

"Hum".

"Apa aku cantik?"

"Lumayan"

"Hufttt nyebelin, aku ini cantik tauk".

"Iya-iya deh kamu emang cantik".

"Kalau gitu cium aku?"

Aku menunduk saat Stella mendongakan kepalanya sambil memanyunkan bibirnya. Ku pejamkan kedua mataku dan ku kecup dahinya dengan lembut.

Ku lepaskan kecupanku saat kurasakan kedua tangan Stella meremas kedua pinggang ku.

"Sekarang ayo cari pacar buat kamu".

"Gak ah"

"Kenapa?"

"Gak papa, sekali-kali aku single"

Aku tertawa pelan "hahahaha single, oke-oke".

"Aawwwww",rintihku saat Stella mencubit pinggangku.

"Rasain, suruh siapa mengejekku. Dasar nyebelin".

"Iya deh iya, maaf ya"

"Minta maaf yang bener".

Light In The Darkness (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang