Ekstra Part

10.1K 1K 154
                                    

Flasback part 42

Ku dengar Mamanya Stella menarik nafasnya dalam-dalam sebelum ia menatapku dengan lekat "ada hubungan apa kamu dengan Stella?"

Deg

"Saya hanya berteman dengan Stella kok Tante".

"Ken....Maaf untuk sebelumnya, tapi apakah kamu bisa pergi dari hidup Stella?"

"Semalam Stella bilang ke Tante dan Om kalau dia menyukaimu".

Apa Stella gila? Kenapa dia mengatakan perasaannya pada kedua orangtuanya?

Bibirku hanya bungkam saat Mamanya Stella menggenggam punggung tanganku "Ken... kamu tau sendiri kan Stella itu benar-benar keras kepala? Dia akan lakukan apapun untuk mendapatkan keinginannya. Dan mana mungkin Tante akan membiarkan putri Tante satu-satunya menjadi lesbian?"

Mamanya Stella menghela nafas pelan "Ken.... Tante benar-benar mohon padamu, menghilanglah dari kehidupan Stella dan pergilah sejauh mungkin sampai Stella tidak bisa menemukanmu".

"Mungkin Tante terlihat jahat di mata kamu, tapi Tante ini seorang ibu yang melahirkan Stella, Tante mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan Stella dan Tante sungguh tidak rela jika anak Tante memiliki kelainan seksual yang menyimpang"

"Ken....kamu sudah Tante anggap sebagai anak Tante sendiri, jadi tolong Tante untuk kali ini saja ya Ken. Tante akan memberi berapa pun yang kamu mau, asalkan kamu pergi dari kehidupan Stella".

Aku hanya tersenyum tipis "tapi Tante, saya gak punya perasaan untuk Stella".

"Kamu memang tidak punya perasaan untuk Stella, tapi Stella pasti akan membuatmu menyukainya. Mumpung semua ini belum terlambat maka lebih baik kamu pergi bukan?"

"Tapi... bagaimana kalau Stella mencariku?"

Mamanya Stella tiba-tiba membisiki sesuatu yang membuatku sangat terkejut namun Mamanya Stella tersenyum manis setelah membisiki ku "bagaimana? Apa ide Tante bagus?"

"Aku takut kalau Stella nanti...."

"Kamu tenang saja, Tante akan atur semuanya. So....berapa banyak uang yang kamu mau?"

Aku hanya bisa menghela nafas pelan dan membisiki sesuatu ke telinga Mamanya Stella. Mamanya Stella tersenyum dan menjabat tanganku dengan erat "oke deal, aku menerimanya. Tapi berjanjilah kalau kamu akan menjauhi dan menghilang dari Stella".

Aku mengangguk ragu dan Mamanya Stella langsung memelukku dengan erat "terimakasih Ken, terimakasih sudah mengerti perasaan Tante dan terimakasih sudah membantu Tante".

Tapi apa Stella akan baik-baik saja? Semoga....semoga Stella baik-baik saja.

Ah sudahlah, lagipula ini sudah keputusan ku dan semua ini adalah yang terbaik untuk Stella.

*****

5 Tahun Kemudian

"Stella sekarang jadi gila kerja Ken, Tante jadi pusing ngelihat dia sibuk terus".

"Harusnya bagus dong Tan, Stella kan memang dari dulu udah gila kerja".

"Bener juga sih. Tapi bagus juga kalau dia gila kerja, berarti Stella sudah kembali menjadi seperti dulu. Apa menurutmu, Stella sudah melupakan mu?".

Light In The Darkness (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang