Aku keluar dari gereja setelah melakukan misa pagi di gereja dekat rumahku. Sebagai umat yang rajin menjalankan ibadah, aku selalu ke gereja setiap minggu pagi agar hidupku penuh dengan cahaya dari Tuhan. Walaupun kadang aku selalu ketiduran mendengarkan khotbah dari Romo.
Ya maklumin aja lah ya, pulang kerja dari club langsung ke gereja setelah menyempatkan diri untuk mandi, jadi wajar aja kalau ngantuk.
Minggu pagi ini gereja sangat ramai dan dipenuhi oleh orang-orang. Seperti biasa kini aku sudah naik ke atas motorku yang seksi.
Aku melihat ada anak asrama sekolah SMA di dekat rumahku baru saja keluar dari gereja. Darimana aku bisa tau kalau mereka adalah anak asrama sekolah SMA di dekat rumahku? Tentu saja dari seragam yang mereka kenakan. Mereka sering koor di gereja ini dan mereka itu umm.... cantik-cantik.
Kenapa malah ngomongin anak asrama? Mendingan pulang aja untuk tidur.
Ku pakai helmku dan ku nyalakan starter motorku. Ku jalankan motorku dengan kecepatan sedang menuju jalan raya.
Aku mampir ke warung soto untuk membeli soto plus nasi dan gorengan. Aku harus makan dulu sebelum tidur supaya tidurku bisa cosplay jadi mayat.
Setelah membeli asupan cacing-cacing ku, kini aku sudah memakirkan motorku di halaman rumahku. Tidak lupa juga aku mengunci pintu gerbang agar tidak ada yang bisa mengganggu cosplayku, soalnya kadang Stella suka masuk sembarangan ke rumahku.
Aku masuk ke dalam rumah dan memakan makanan yang aku beli tadi. Aku segera melemparkan tubuh seksiku ke atas tempat tidur
Ughhh nikmatnya dunia per-ranjangan
Ting tong
Ishhhh siapa lagi sih?
Aku berjalan mengendap-endap menuju jendela kamarku yang tertutupi tirai. Aku mulai mengintip dari balik tirai jendela untuk melihat ke arah luar pintu gerbangku.
Ku lihat Ellen berdiri di depan pintu gerbang rumahku dengan seorang pria botak berjas hitam yang memakai kaca mata hitam dan earpiece di telinganya.
Siapa pria botak dan kekar itu? Apa dia bodyguard? Lagian ngapain Ellen minggu-minggu kemari? Kenapa sih anak itu gak bisa biarin aju buat istirahat full seharian? Kenapa harus datang kemari coba? Kenapa dia gak liburan aja sama Mommy dan Daddy? Kenapa dia terus mengganggu ku?
Ting tong
Ting tong
Ting tong
Ku ambil penutup telinga dan penutup mataku lalu segera aku pakai. Ku baringkan tubuhku lagi di atas tempat tidur sambil memakai penutup telinga dan penutup mataku
Yukkk cosplay jadi mayat sampai sore hari.
*****
"Stella dateng tuh"
Aku melihat ke arah pandangan Agus dan aku melihat Stella sedang minum-minum dengan teman-temannya.
Itu anak kenapa minum-minum segala sih? Kalau dia mabok kan aku yang bakalan repot lagi.
Ku pijit keningku yang sedikit pusing dan aku mulai mengantarkan pesanan ke meja pelanggan. Ku lirik Stella yang sibuk meminum minuman beralkohol nya.
Hari sudah menjelang tengah malam tapi Stella masih minum-minum dan berjoget di tengah kerumunan sedangkan aku sangat sibuk dengan pelanggan.
"Apa kita bisa bicara sebentar?"
Aku menoleh ke samping dan kulihat Bryna duduk di depan meja bar sambil menyulut sebatang rokoknya yang sudah berada di antara kedua bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light In The Darkness (Completed)
RomanceKen tidak percaya bahwa dia jatuh cinta dengan janda anak satu. Hidupnya yang semula berantakan kini semakin berantakan setelah ia mengejar cintanya untuk perempuan janda anak satu yang terus acuh padanya. Namun Ken tidak menyerah dan terus mengejar...