23

7.5K 1K 57
                                    

"Sekian rapat hari ini, terimakasih"

Prok prok prok

Semua orang di ruangan ini bertepuk tangan untuk Stella bahkan Papa Bryna menghampiri Stella dengan senyum yang lebar di wajahnya "hebat....kamu benar-benar hebat Miss Stella".

"Anda terlalu berlebihan Mr.Wills"

Ku lirik orang-orang yang mulai keluar dari ruangan ini kecuali Bryna. Aku sontak mengalihkan pandanganku saat Bryna menatapku.

Aku kini fokus menatap Mr.Wills yang sedang memegang kedua bahu Stella "seharusnya kamu yang pantas menjadi putri saya".

Deg

Kulihat Stella melirik Bryna lalu tersenyum gugup "bagaimana kalau anda melihat-lihat perusahaan saya?"

"Oh tentu saja"

"Mari",pinta Stella.

Stella berjalan di samping Mr.Wills sedangkan aku dan Bryna berjalan di belakang mereka.

Aku bisa mencium harum tubuh Bryna yang sangat wangi menusuk indera penciuman ku. Entah kenapa harum tubuhnya selalu terasa candu untukku. Aku ingin menghirup harum tubuhnya setiap detik, menit dan setiap waktu.

Aku fokus menatap Bryna saat Stella memamerkan fasilitas perusahaan nya ke Mr.Wills, Bryna juga terlihat memperhatikan apa yang di katakan oleh Stella.

"Apa aku sebegitu menariknya untukmu?",tanya Bryna dan menoleh ke arahku.

Aku langsung mengalihkan pandanganku ke arah lain, kulihat Mr.Wills sedang berjalan menjauh dari kamu dengan Stella menuju tempat gym perusahaan.

"Kenapa diam? Apa aku menarik untukmu?"

"Ti-dak"

"Oh benarkah? Coba tatap aku dan katakan kalau aku tidak menarik untukmu"

"Kamu tidak men....."

Deg

Bibirku terbungkam rapat saat tatapanku dan Bryna bertemu, kami saling pandang satu sama lain saat Bryna sedikit menggigit bibir bawahnya lalu tiba-tiba ia mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Aku berjalan mengikuti Bryna saat Bryna berjalan menyusul Stella dan Mr.Wills.

"Bryna memang perlu banyak belajar darimu Miss Stella",ucap Mr.Wills.

Stella tersenyum manis dan ku tatap wajah Bryna yang terlihat datar.

"Kamu ini adalah perempuan yang sangat cantik, cerdas, mandiri, kaya dan sempurna. Jangan seperti Bryna yang buru-buru menikah tapi berujung bercerai. Nikmati masa mudamu dan lakukan apa pun yang kamu mau".

"Baik Mr.Wills"

Deg

Bapaknya Bryna kenapa keterlaluan banget sih? Muji Stella di depan Bryna bahkan menjelek-jelekkan anaknya sendiri ke orang lain di depan anaknya. Definisi bapak yang tidak pernah bersyukur.

"Bryna....kamu lebih baik pulang saja, biar Papa yang mengurus proyek ini bersama Miss Stella",ucap Mr.Wills

"Oke",sahut Bryna singkat, padat dan jelas.

Bryna langsung berjalan pergi dan kulihat Mr.Wills menghela nafas kasar "anak yang gak punya sopan santun".

"Mr.Wills, apa anda mau melihat arsitektur nya?",tanya Stella

"Tentu saja"

"Kalau begitu mari ke ruangan saya",pinta Stella dan mereka pergi bersama.

Orang sibuk memang cocoknya bersama orang sibuk, kalau aku mah orang paling tersantuy di seluruh alam jagat raya.

Light In The Darkness (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang