Tok tok tok
Cklekk
"Hallo tante".
Tante Melisa tersenyum manis "mau ketemu sama Kevin?"
Aku mengangguk "iya Tan".
"Udah ada janji?"
Eh bentar....emangnya kalau ketemu Om Kevin itu harus ada janji dulu?
"Tuh Kevin",tunjuk Tante Melisa menggunakan dagunya ke arah samping.
Aku menoleh ke samping dan kulihat Om Kevin berada di rumah tetannga sebelah, dia sedang sibuk membongkar motor klasik.
Aku berjalan ke arah pintu gerbang kecil yang menghubungkan halaman rumah Om Kevin ke halaman rumah tetangga.
Om Kevin terlihat terkejut saat melihat ku yang berjalan ke arahnya "lho Ken? Kapan datang?"
"Baru aja sih Om, Om ngapain di rumah tetangga?"
"Karena selimut tetangga lebih hangat di tubuh gue".
Ku putar bola mataku dengan malas "aku serius Om".
Om Kevin tersenyum tipis "ini rumah Nanda, dan gue lah yang mengurus rumah ini sesudah Nanda meninggal karena istrinya gak mau berhubungan yang ada sangkut-pautnya dengan Nanda".
"Jahat banget istrinya sih Om?"
"Bukan jahat sih sebenarnya, mungkin dia ingin melupakan Nanda perlahan-lahan untuk melanjutkan hidupnya".
"Sini duduk",ajak Om Kevin dan aku duduk di kursi.
Om Kevin menyelipkan sebatang rokoknya dan menyulut rokoknya menggunakan korek gas lalu menghisapnya dalam-dalam.
"Emangnya lo gak kerja? Perasaan hari ini bukan hari minggu",ucap Om Kevin setelah menghembuskan asap rokoknya.
"Aku mengundurkan diri Om".
"Astaga Ken, kenapa lo gak betahan banget kerjanya sih anjing?"
Aku hanya bisa menghela nafas pelan mengingat kepergian Stella semalam dari rumahku dan kusandarkan punggungku di kursi "sahabatku Stella menyukaiku Om".
Om Kevin terlihat syok "hah? Stella yang cantiknya spek bidadari itu? Dia suka sama lo? Mata Stella itu rabun apa gimana Ken?"
"Om Kevin...."
Om Kevin menegakkan duduknya dan menatapku dengan lekat "terus-terus gimana? Coba cerita".
"Om tau sendiri kan kalau Stella itu mantannya ratusan bahkan mungkin ribuan".
Om Kevin mengangguk "lalu?"
"Awalnya aku kaget saat dia bilang suka sama aku, lagian aku kan temenan sama Stella itu udah lama, jadi gak mungkin banget aku dan Stella pacaran. Aku bener-bener bingung waktu mau menolak Stella, tapi karena aku gak pengen persahabatan ku sama dia hancur makanya aku selalu mengalihkan pembicaraan saat dia pengen aku jadi pacarnya"
"Berarti secara tidak langsung lo itu nolak dia?"
"Um itu...."
"Tolol lo Ken sumpah. Kenapa di tolak sih? Kenapa gak di pacarin terus enak-enak dulu di ranjang? Sayang banget kan bidadari di anggurin".
Dasar Om Kevin...otaknya selangkangan semua, apa jangan-jangan dia juga hobi nonton bokep kayak aku?
"Tapi aku sukanya sama orang lain Om".
Om Kevin mengangguk-angguk "pasti orang yang lo suka itu janda kembang desa sebelah lo kan?"
"Bukan Om"
KAMU SEDANG MEMBACA
Light In The Darkness (Completed)
RomansaKen tidak percaya bahwa dia jatuh cinta dengan janda anak satu. Hidupnya yang semula berantakan kini semakin berantakan setelah ia mengejar cintanya untuk perempuan janda anak satu yang terus acuh padanya. Namun Ken tidak menyerah dan terus mengejar...