42

6.9K 1K 52
                                    

"KENNN"

Aku tersenyum manis saat melihat Stella yang berlari ke arahku saat aku bersandar di motorku. Stella berdiri di samping ku dan dia menatapku dengan tatapan tidak percaya.

Kulihat Stella yang masih memakai baju tidurnya saat pagi-pagi aku datang ke rumahnya.

"Kamu beneran kesini?",tanyanya, seolah-olah dia masih gak percaya kalau aku disini.

Aku mengangguk mantap "kamu pikir semalam aku bercanda hum?"

"Ya aku kira waktu kamu bilang di telfon semalam itu cuma bualan kamu aja, ternyata kamu serius".

"Ya gak lah"

"Ya udah yuk pergi",ajaknya sambil menaiki motorku namun dahiku mengernyit saat melihat penampilan nya.

"Kamu masih bau iler tapi mau ngajak aku keluar? Yang ada malu-maluin aku".

"Emang aku jelek banget?",tanyanya sambil memanyunkan bibirnya.

"Bukan jelek, cuma ya...jangan pakai baju tidur dong, aku udah keren gini tapi kamu pakai baju tidur",sahutku

Stella tersenyum manis "ya udah tunggu bentar, aku mau ganti".

Sebentar dia itu sepertinya 2 jam kemudian.

"Pakai celana sama jaket ya"

"Iya-iya bawel"

Kulihat Stella berlari masuk kembali ke dalam rumah dan kulihat sekelilingku yang sepi. Rumah besar memanh selalu terlihat sepi, untung aja rumah Stella gak angker.

Setelah 1 jam berlalu, ku lihat Stella keluar dari rumahnya dengan memakai hoodie berwarna pink, celana kulot panjang, rambutnya yang ia kucir ku plus kaca mata hitamnya.

"Aku sudah siap".

Ku pakaikan helmku ke kepalanya dan aku kini memakai helmku plus google mask modular ku. Tubuhku menegang saat Stella melingkar kan kedua tangannya di antara kedua pinggang ku lalu memeluk perutku dengan erat.

Aku menunduk saat Stella memasukan tangannya ke dalam saku hoodie ku "yuk".

Aku mengangguk dan menyalakan starter motorku saat kurasakan dagu Stella bersandar di bahu kiriku "emangnya kita mau kemana sih Ken?"

"Ada deh".

"Jauh gak?"

"Ada deh".

"Hisshhh"

"Kalau kamu tau nanti ya gak seru dong"

Setelah melakukan 3 jam perjalanan, ku belokan motorku ke supermarket untuk beristirahat sejenak karena aku tau kalau Stella pasti capek.

"Masih jauh Ken?",tanyanya saat turun dari motorku.

Aku mengangguk dan tersenyum manis lalu masuk ke dalam supermarket untuk membeli minuman dan makanan ringan plus pop mie.

Ku berikan satu cup popmie yang masih panas rasa ayam bawang ke Stella "nih makan".

Stella tersenyum lebar "thank you babe".

Stella memakan pop mie nya dengan lahap sedangkan aku kini memakan sebungkus roti dorayakiku. Aku segera membuka satu botol air mineral untuknya saat Stella membuang cup pop mie yang sudah habis ke tempat sampah.

"Nih"

Stella mengambil botol mineralku lalu meminumnya beberapa teguk dan aku kembali makan roti dorayakiku yang masih tersisa.

"Kita kayak touring ya Ken, seru banget".

"Kan emang lagi touring".

Kami kembali melanjutkan perjalanan selama 2 jam dan kami akhirnya sampai juga di pinggir dermaga. Kulihat dahi Stella mengernyit saat aku mencangklong tas ranselku yang semulanya di depan jadi di belakang punggung ku.

Light In The Darkness (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang