Ting tong
Ckkk siapa sih pagi-pagi begini bertamu?
Kubuka kedua mataku perlahan dan samar-samar ki lihat jam dinding rumahku yang baru menunjukan pukul 5 pagi. Ku sibak selimut ku dan turun dari peristirahatan ku yang nyaman.
Ting tong
Aku berjalan menuruni tangga dan menuju pintu gerbang halaman rumahku dengan mata yang setengah tertutup
Huaaammm
"Sia....."
Deg
Bryna?
Kedua mataku sontak membulat sempurna saat melihat Bryna berdiri di depanku sambil berpangku tangan. Aku mengedip-ngedipkan kedua mataku bahkan kini aku mengusap-usap kedua mataku tak percaya.
Bryna pagi-pagi begini ngapain kemari?
"Pa...."
Aku menunduk dan melihat Ellen tersenyum lebar menunjukan gigi putihnya
"Kamu ngapain disini?"
"Kami gak disuruh masuk dulu Pa?"
"Ah i-ya, silahkan masuk",pintaku dengan gugup karena Bryna terus menatap ku dengan lekat.
Kulihat Ellen masuk kedalam bersama Bryna dan kini ku tatap om Han yang sedikit membungkuk ke arahku "mohon bantuannya"
"Ya?!"
"Tolong jaga nyonya dan nona, saya permisi"
"Heh ta....."
Om Han langsung masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Ku tatap nanar mobil yang di kendarai om Han sudah menghilang di pertigaan.
Gimana nasibku menghadapi Mama muda yang dingin, judes, datar dan pemarah itu? Apalagi masih ada mahkluk berprotein yang penuh dengan ide-ide cemerlang nya.
Aku masuk dan menutup pintu gerbang ku lalu masuk kedalam rumahku. Kulihat Bryna duduk di atas karpet berbulu bersama Ellen. Ellen sedang bermain mobil-mobilan remot kontrol ku sedangkan Bryna tersenyum-senyum sendiri saat menatap Ellen.
Aku sekarang harus apa dan berbuat apa? Kenapa hari minggu ku tidak tenang dengan kehadiran mereka? Walaupun aku seneng sih ada Bryna disini tapi tetap aja aku gak bisa beristirahat. Duh....gimana ya ini
"Papa..."
"Ya?"
"Ayo lari pagi"
Dahiku mengernyit bingung "lari pagi?"
Ellen mengangguk mantap "iya lari pagi Pa, istilah lainnya itu jogging"
Aku tau maksud dia, tapi kenapa dia malah main mobil remote control ku kalau tujuan dia kemari buat ngajak aku lari-lari pagi?
"Papa paham kan maksud aku?"
Ku dengar Ellen menghela nafas pelan "Papa seperti nya harus lari-lari pagi supaya otak Papa jadi lebih fokus"
Apa maksudnya? Jadi selama ini otakku gak pernah fokus gitu?
Ellen meletakan remote control mobil-mobilanku lalu berdiri menghampiri ku dan menggandeng tanganku menuju kedepan pintu rumahku "manfaat lari-lari pagi itu banyak Pa. Bisa meningkatkan energi dan stamina, tulang lebih kuat, otot jadi terbentuk, mengurangi stress, menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat, menyehatkan jantung dan banyak lagi manfaatnya. Kok Papa bisa gak tau manfaat lari-lari pagi sih?"
Mulutku sontak terbuka mendengar penjelasan Ellen bahkan Ellen menjelaskan nya sambil memakai sepatunya.
Ellen mengambil sepatuku dan meletakannya di depan kakiku "ayo Papa pakai sepatu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Light In The Darkness (Completed)
RomanceKen tidak percaya bahwa dia jatuh cinta dengan janda anak satu. Hidupnya yang semula berantakan kini semakin berantakan setelah ia mengejar cintanya untuk perempuan janda anak satu yang terus acuh padanya. Namun Ken tidak menyerah dan terus mengejar...