"Hai." Sapa Aiden begitu dia berdiri di samping Kiara.
Tidak bisa di pungkiri jika saat ini Aiden merasa senang. Bahkan Aiden tidak akan pernah keberatan jika dia harus meninggalkan pekerjaannya demi bertemu dengan Kiara dan bersikap ramah seperti saat ini.
"Kamu datang?" Tanya Kiara mendongak, menatap Aiden yang berdiri di sampingnya. Sedikit kaget karna Aiden mendekat ke arahnya, bukan mengobrol dengan Angelia juga Gisella.
Tanpa canggung Aiden pun menunduk mengecup kening Kiara mesra. Hingga bibirnya tertarik ke atas begitu menemukan wajah kaget Kiara yang begitu ketara. Kedua matanya bahkan sampai melotot besar.
Untuk beberapa saat Kiara kaget karna Aiden mengecup keningnya. Mengerjab berulang-ulang begitu merasa seluruh keluarga menatap ke arahnya.
"Ma." Sapa Aiden pada Kinanti.
"Mama kira kamu tidak akan datang."
"Maaf tadi ada beberapa urusan. Jadi Aiden datangnya terlambat." Kinanti mengangguk mengerti mendengar alasan Aiden. Namun ketika dia sudah akan membuka suara, teguran Angelia pada Aiden menghentikan ucapannya.
"Mr. Sincler? Kiara? Kalian...?" Angelia menatap tak percaya pada Aiden dan Kiara secara bergantian. Wajahnya nampak syok.
Bagaimana tidak, Aiden dengan santai mengatakan ingin menjemput istrinya? Sedang dia mencium kening Kiara begitu saja, hingga Angelia yang melihatnya pun nampak syok.
Jangan-jangan..?
"Perkenalkan, nyonya Angelia, dia Denada Kiarani, istri saya." Dengan santainya Aiden memperkenalkan Kiara pada Angelia. Padahal jelas-jelas Angelia mengenal Kiara, yang notabennya adalah keponakannya sendiri.
Ada senyum puas ketika menemukan tubuh Angelia yang nampak mematung dengan wajah pias. Demi apapun, Aiden merasa sangat puas dan menikmatinya.
"Dia ....? Kalian ..? Apa?" Pekik Angelia yang tidak bisa menutupi kekagetannya. Masih benar-benar tidak percaya.
Demi apapun, tidak ada hal yang lebih mengejutkan selain kabar status hubungan Aiden dan Kiara. Kini dalam hatinya bertanya-tanya, bagaimana bisa Aiden dan Kiara menikah?
"Kenapa, anda tidak percaya?" Tanya Aiden begitu melihat wajah kaku Angelia.
"Aku--" Angelia nampak salah tingkah, bingung harus mengatakan apa. "Bagaimana mungkin, Kiara? kamu menikah tidak memberitahu Tante?" Angelia berpindah pada Kiara, menatap Kiara dengan tatapan mata menuntut yang begitu ketara.
"Bukan Kiara tidak mau mengundang anda, tapi-" melirik Margaretha. "Bukankah keluarga Wesley tidak mau menghadiri acara pernikahan kami?"
Merasa semua ucapan Aiden benar. Angelia menjadi semakin salah tingkah. Wajahnya kian pias dengan tubuh bergerak gelisah.
****
"Angelia, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kamu bersikap baik pada suami Kiara? Apa ada sesuatu yang kami tidak tau?"
Diana langsung memberondong banyak pertanyaan begitu acara keluarga mereka selesai. Dan kini mereka duduk di ruang keluarga Wesley dengan Angelia yang sedari tadi nampak diam.
"Dan apa tadi? Bagaimana mungkin kamu menyebut-nyebut suami Kiara dengan sebutan Mr. Sincler?" Desak Diana terdengar tak sabar begitu Angelia hanya diam, tidak menjawab pertanyaannya.
"Angelia?" Tegur Margaretha ikut turun tangan. Dia juga sangat penasaran dengan apa yang keponakannya ketahui.
Tau jika dia tidak akan bisa diam saja akhirnya Angelia pun menghela nafas panjang. Menatap seluruh keluarga Wesley yang kini nampak duduk di sofa dengan pandangan mengarah padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Proposal(SELESAI)
RomanceDicaci maki keluarga, direndahkan, digunjingkan-- Kiara sudah merasakan semua itu bertahun-tahun. Bahkan lebih parahnya dia pernah tak dianggap oleh keluarga mamanya lantaran dianggap sebagai cucu yang tak berkompeten. Apapun yang dia lakukan selalu...