Toxic - 3

429 46 8
                                    

- Happy Reading -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- Happy Reading -

Jangan lupa follow > vote > comment


Gadis cantik itu bernama Yeri. Sangat sempurna untuk gadis umur 25 tahun. Gadis yang sangat bersemangat dan ceria. Wajah cantiknya seperti bukan gadis Korea pada umumnya tapi nyatanya Yeri memang keturunan asli Korea.

Kalimat seperti, "Kamu cantik banget," atau, "Kamu bukan orang Korea ya?" sudah sering Yeri dengar. Dan gadis itu tidak akan pernah bosan menjelaskan asal usul ayah dan ibunya.

Yeri adalah manusia baru di kota Seoul ini. Baru sekitar dua minggu kedatangannya di kota ini tanpa seorang teman. Tapi lihatlah bagaimana Yeri dengan mudahnya beradaptasi. Belum genap sebulan Yeri sudah memiliki beberapa teman baik. Seperti Nara yang selalu menemani kemanapun Yeri pergi. Yoona yang selalu menjawab iya ketika Yeri meminta tolong. Atau seperti Baek Hyun yang selalu sigap membantu Yeri.

Cara bicara Yeri yang selalu menyenangkan membuat orang-orang betah bila berdekatan dengan dia. Yeri tidak akan pernah memotong pembicaraan orang lain. Jika Yoona sedang menceritakan kekesalannya pada pelanggan cafe maka Yeri akan selalu setia mendengarkan tanpa membantah. Membiarkan Yoona memaki sampai hatinya puas. Lalu Nara yang baru saja putus dengan pacarnya, maka Yeri selalu sigap untuk memberikan pelukan dan usapan pada punggung Nara. Mendengarkan Nara yang menangis semalaman sampai Nara menyelesaikan tangisannya sendiri. Yeri selalu begitu. Selalu ada untuk teman-temannya. Begitupun teman-teman Yeri meskipun mereka baru berteman.

Tapi Yeri tetaplah Yeri. Gadis berusia 25 tahun yang masih suka bersenang-senang. Kegiatannya setelah bekerja adalah pergi ke klub malam bersama teman-temannya. Melepas penat katanya.

"Nanti malam ketemu disana ya, tidak usah menjemputku," Yeri memainkan pena mengetuk-ngetukkan di atas meja sedangkan ponsel menempel di telinga kirinya.

"Baik tuan puteri," Baek Hyun selalu menurut apa kata Yeri. Membuat Yeri tersenyum. Yeri nyaman sekali bersama teman-temannya. Tidak pernah menuntut sesuatu pada Yeri. Tidak pernah memaksa Yeri. Yang penting membuat Yeri nyaman.

Yeri segera menyimpan ponselnya ketika sang pimpinan yang tampan mengunjungi mejanya.

"Kau tidak pulang Yeri?" tanya Seokjin ketika masih mendapati seorang pegawainya masih duduk manis di meja kerjanya.

Mendorong kursinya ke belakang, Yeri berdiri dan memberi salam. "Ini sudah mau pulang sajangnim."

Seokjin berlalu, meninggalkan Yeri yang kemudian membereskan barang-barangnya di atas meja. Kemudian meraih tas dan menyampirkan di bahunya. Yeri bersenandung kecil sambil melangkah keluar kantor. Menyapa semua orang yang berpapasan dengannya. Bahkan karyawan di cafetaria juga tidak luput dari sapaannya.

YERI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang