Toxic - 20

312 36 15
                                    

My favorite  ...

Jim-Ye dataaang ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jim-Ye dataaang

— Happy Reading —



Baik-baik saja atau sedang berusaha untuk mencoba baik-baik saja, tanyakan itu pada Yeri. Gadis cantik yang sudah tiga minggu ini sedang menikmati hidupnya. Hidup seperti saat tidak ada Yena dan Jimin. Hidup yang hanya tentang bekerja, bermain, dan berteman. 

Tentang Yena? 

Yeri tidak berhubungan lagi dengan wanita yang kata ayahnya adalah satu-satunya keluarga yang terikat darah dengannya. Yena sudah terlanjur membenci dirinya. Terakhir saat Yena mengusirnya dari rumah, Yeri sudah tidak bertemu lagi dengan wanita itu. Hingga terpaksa meminta bantuan Yoona dan beberapa teman untuk mengambil dan membereskan semua barang miliknya yang tertinggal di rumah mewah itu. Namun sesekali Yeri menerima pesan yang berisikan perintah untuk menjauhi Jimin dan tidak berhubungan lagi dengan lelaki itu. Padahal tanpa diminta, Yeri juga sudah memutuskan hubungan dengan pria itu.

Yoona juga masih enggan bercerita tentang Yena. Meskipun tidak dipungkiri bahwa dirinya sangat penasaran dan ingin tahu. Setiap kali bertanya, Yoona selalu menjawab 'tanya saja pada Jimin'. Dan itu tidak mungkin Yeri lakukan.

Pria itu, entah bagaimana kabarnya. Setelah mengirimkan satu pesan yang bermakna hubungan mereka berakhir, Yeri sudah tidak pernah mendengar sesuatu tentang Jimin. Pria yang sejujurnya meninggalkan beberapa kenang indah yang hingga saat ini selalu Yeri nikmati dalam kesendirian. 

Jimin seperti menghilang dari kehidupannya. Tidak pernah mengiriminya pesan lagi. Yeri juga tidak pernah bertemu lagi dengannya di manapun. Di kantor Seokjin, di lingkungan apartemen, pria itu tidak pernah terlihat lagi.

Bohong jika Yeri tidak mencarinya. Berjalan mondar mandir di depan ruang kerja pak boss berharap Jimin bertamu seperti sebelumnya, atau sengaja berjalan dengan sangat pelan saat memasuki area apartemen, berharap tiba-tiba mereka bertemu saat akan memasuki lift seperti biasanya.

"Hayo! sedang apa?" sebuah suara yang tidak begitu keras namun mampu membuat Yeri berjingkat. Seketika menoleh ke arah sumber suara. Ketika mendapati Yoona meringis memperlihatkan barisan giginya, Yeri memalingkan wajahnya dengan malas dan kembali menelungkupkan wajahnya di atas tumpukan bantal.

"Pagi-pagi sekali sudah kesini ada apa Yoo?" tanya Yeri malas. Tubuhnya terpaksa berbalik dan bersandar di sandaran ranjang melihat Yoona yang duduk di ujung ranjangnya sembari membawa segelas coklat panas.

YERI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang