Bab 4 : Pacar baru Andra?

1K 127 5
                                        

Hai, balik lagi kita ketemu ... 

Udah sampai di Bab 4 nih. Udah ketemu juga sama member AGNOR kan yaa? 

Visual para tokoh disesuaikan dengan imajinasi kamu ya, kalau aku ya mereka. Kalau kamu kurang sreg, kamu boleh berimajinasi dengan karakter visual manapun kok. Bebas. Hehe.

Gimana nih? Sampai sini kira-kira udah bisa nebak belom kisah mereka bakalan kek giamana? wkwkwkwk. Komen disini, kasih saran dan masukan kalian.

Karena kisah kedua anak manusia ini emang masih on going juga di dalam laptop akoh. wkwkwkwkw. anyway ... selamat membaca bab ini, sekali lagi terima kasih udah mau meluangkan waktu kalian untuk mampir kemari. thank you!

 thank you!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seluruh pandangan mata siswa siswi langsung terfokus kepada pemandangan yang sangat amat asing bagi mereka. Kehadiran pemandangan itu sontak membuat semua siswa langsung penasaran, bahkan yang sedang berada di kelaspun juga ikut mengintip lewat jendela atau pintu kelas untuk langsung menyaksikan pemandangan itu.

Pemandangan apa? Pemandangan sosok pujaan mereka a.k.a Affandra menggandeng tangan, ralat .. menyeret seorang siswi yang enggak semua mereka kenal a.k.a Kaluna.

Andra terus menarik Kaluna keluar dari kelas, menelusuri lorong-lorong di lantai tiga untuk menuju lantai dasar dan mengantarkan gadis itu ke ruang Wakil Kepala Sekolah. Ruang dimana tempat Bu Nina berada.

"Eh, kenapa tuh?"

"Mereka jadian?"

"Itu ceweknya siapa sih? Kok gue baru liat ya? Anak baru?"

"Iiihhh, Andra koookk pegang-pegangan tangan sama cewek siihhh!!"

"Itu Kaluna bukan sih?"

"Eh ngapain mereka berdua? Pacaran?"

"Andra, oh my god!! BIG NO BANGET CEWEKNYA!!"

"ANDRA UDAH PUNYA CEWEK??? YAAMPUUN PATAH HATI GUEEEE,"

Dan teriakan-teriakan lainnya yang menjadi backsound adegan Andra narik Kaluna di sepanjang lorong itu. Kaluna sama sekali enggak memperdulikan apa yang orang-orang omongin tentang mereka berdua. Yang dia perduliin, dia pengen lepas dari genggaman manusia satu itu. Sementara tema-teman mereka ngikutin dari belakang. Ata, Ozzi, Ranu dan Tama yang dengan santainya ikut berjalan menuju ruang Wakil Kepala Sekolah. Sementara Gendhis dan Dhara tergopoh-gopoh mengikuti mereka semua.

Andra dan Kaluna baru saja menginjakkan kaki di tangga lantai dasar, Andra kembali menyeret gadis itu untuk mengarah ke ruang Wakil Kepala Sekolah. Baru saja mereka akan berbelok kiri, keduanya sudah berpapasan dengan Pak Sabar – Kepala Sekolah SMA Garuda Bangsa, yang membuat keduanya menghentikan langkahnya sejenak untuk menyapa.

KALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang