Bab 24 : Surprise!!

508 71 27
                                    


Andra menghentikan laju mobilnya ketika sudah sampai didepan rumah Kaluna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andra menghentikan laju mobilnya ketika sudah sampai didepan rumah Kaluna. Sore ini mereka kembali harus bertemu lagi untuk melakukan fitting pakaian pertunangan ke butik Tante Amira. Tadinya, niat kedua manusia itu hanya sewa saja baju yang ukurannya sesuai dengan tubuh mereka, menggunakan ukuran pakaian yang biasa mereka kenakan. Namun, permintaan Bunda tidak dapat dibantah. Jadilah lagi-lagi Andra harus pergi bersama Kaluna.

Belum sempat Andra turun setelah melepas seatbelt-nya, Kaluna sudah keluar dari pintu rumah dan hendak membuka gerbang. Gadis itu menatap sebal kearah Andra, ya memangnya kapan Kaluna enggak pernah nesu kalau melihat Andra?

Andra adalah sosok yang terbaik buat ningkatin darah tinggi.

"Lo enggak punya kendaraan yang lebih normal lagi apa?" dumel Kaluna saat sudah menaiki mobil jeep wrangler rubicon milik Andra "Gue berasa naek tank perang!"

"Lo enggak punya kendaraan yang lebih normal lagi apa?" dumel Kaluna saat sudah menaiki mobil jeep wrangler rubicon milik Andra "Gue berasa naek tank perang!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andra menghela nafasnya dengan lelah. Cowok itu kembali memasang seatbeltnya.

Dasar cewek, enggak tahu spek mobil bagus ya gini nih.

"Rewel lo, mobil keren gini masih aja dikomentarin. Trus lo mau gue suruh bawa apa? Delman?" protes Andra "Berasa apa lo? Cinderella?" sindirnya.

"Iya, lo pangeran kodoknya!" jawab Kaluna ketus.

Kaluna sudah memasang sabuk pengamannya, dan Andra kembali melajukan mobil membawa mereka kembali ke sibuknya jalanan ibukota Jakarta.

Cowok itu melirik Kaluna, "Lo enggak ada ucapan makasih gitu ke gue?" tanya Andra penasaran.

"Buat apa?"

"Loh, kan tadi gue udah nolongin lo sama tugas sejarah yang basah,"

"Pala lo nolongin!" kesal gadis itu "Ya, emang udah tanggung jawab lo lah! Harus itu, kan lo yang bikin tugas gue basah. Jadi ngapain gue bilang makasih," lanjut lagi.

Andra menyunggingkan senyumannya, "Iya deh iya," ucap Andra seperti mengalah.

Kaluna memalingkan mukanya dan kembali memilih menatap jalanan sekitar dibandingkan wajah Andra. Sudah beberapa hari ini keduanya selalu bersama untuk urusan pertunangan mereka yang sebenarnya akan dilangsungkan minggu besok.

KALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang