Bab 20 : Katalog

556 83 19
                                    

Hai, haloooooo ...

Syudah lama ya kita enggak ngobrol? hahaha.

Apa kabar? semoga kalian semua selalu diberikan kesehatan dan kemudahan yaa. Aamiin.

Sudah sampai BAB 20!!! OMG, sumpah sih enggak nyangka banget bisa sampai sebanyak ini. Bener-bener rekorrrr buat diri aku sendiri. Terima kasih banyak buat kalian yang selalu nungguin update-an cerita aku. Makasih buat yang sudah vote dan comment ya!

Dan buat teman-teman yang baru mampir, makasih juga udah masukin cerita ini di daftar baca kalian, di library kalian. Makasih bangeett ... 

Temenin aku sampai kisah ini berakhir yaa ..

Kaluna mendelik kearah Andra ketika ucapan sayang itu keluar dari mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaluna mendelik kearah Andra ketika ucapan sayang itu keluar dari mulutnya. Bisa-bisanya dia ngambil kesempatan dalam kesempitan.

Tante Amira tertawa melihat tingkah keduanya, lalu membukakan sebuah katalog yang ternyata isinya adalah kumpulan contoh foto desain ruangan pernikahan yang dilaksanakan baik didalam ruangan maupun luar ruangan. Dengan berbagai nuansa, tema dan warna yang berbeda.

Kaluna bergidik ngeri melihatnya, "Maaf Tante, kita kan belum mau menikah. Masih tunangan. Bisa nggak desainnya yang sedikit lebih simple aja? Ini mah mewah banget," saran Kaluna.

Tante Amira terkekeh geli lalu menutup katalog tersebut dan mengambil katalog lainnya, "Oh iya maaf Tante lupa, kirain kalian mau langsung married, hehehe," ujarnya "Kamu maunya yang kayak gimana?"

Andra menatap Kaluna meminta gadis itu yang menjawab, karena ya sebagai cowok dia mah ngikut aja sama apa yang si cewek maunya. Andra juga kurang paham sama yang kayak gitu-gituan. Jadi biarlah untuk masalah ini diserahkan saja ke Kaluna.

Cowok itu memilih untuk menyenderkan punggungnya pada sofa sembari menatap Kaluna dari samping. Gadis dengan serius melihat dan berbincang dengan Tante Amira, bertukar pendapat dan ide. Andra tersenyum kecil menatapnya.

Lah, sekarang dia yang antusias. Lupa apa dia, kalau kemaren saja abis ngereong menolak pertunangan ini. Dasar cewek mood nya udah kayak ramalan cuaca aja.

Saking serunya bahas katalog pertunangan, Kaluna sampai memajukkan posisi duduknya agar lebih leluasa melihat katalog yang sedang dibuka sekaligus dijelaskan oleh Tante Amira.

"Kamu mau yang rame atau intimate?"

Kaluna sejenak berpikir, "Intimate aja deh Tante, khusus keluarga aja. Kita kan masih muda juga, rada malu kalau besar-besaran,"

Tante Amira mengangguk setuju, "Terus mau indoor atau outdoor?"

"Indoor aja Tan,"

KALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang