Kaluna tidak menyangka jika kesalahpahaman yang ia buat membawanya kepada kehidupan pernikahan di usia remaja. Hidup bersama dengan Affandra Prawara -ketua geng AGNOR yang ditakuti seantero sekolah- bukanlah perkara yang mudah.
Hubungan mereka baga...
Maaf yaa agak lama lagi updatenya, aku habis healing. Hehehe.
Buat yang sudah rindu dengan Andra dan Kaluna. Silahkan dibaca.
Jangan lupa drop comment kalian, vote dan share cerita ini ke akun sosmed.
Terima kasih sudah mampir!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Weh, si Kaluna beneran mau nikah sama Andra?"
"Seriusan mau nikah mereka?"
"Ya Allah, patah hati seantero jagat raya nggak sih? Andra nggak ketauan pacarannya, tiba-tiba nikah aja,"
"Mereka mau nikah, jangan-jangan si ceweknya udah isi duluan ya?"
"Iya bener, kemaren aja keciduk ciuman di sekolah guys!"
"Di sekolahan aja udah berani ciuman, gimana di tempat lain,"
"Udah DP duluan kali, makanya mau langsung dinikahin."
Kaluna terus berjalan memasuki sekolah, langkahnya dipercepat diiringi backsound murid lain yang membicarakan tentang dirinya dan Andra. Dia pikir tanggapan mereka hanya akan terkejut namun dia tidak menyangka kalau akan terselip rumor yang negative tentang dirinya.
Sejak bertemu dengan Andra, kehidupan Kaluna sungguh sangat berubah. Awalnya dia adalah murid biasa di SMA Garuda Bangsa. Benar-benar murid yang biasa saja. Tanpa prestasi, tanpa masalah. Mungkin yang kenal dia hanya teman-teman satu kelasnya saja. Dan guru yang mengenal dia, hanya guru-guru yang mengajar di kelasnya saja. Bahkan dia tidak berminat untuk mengikuti kegiatan eksul di sekolahnya.
Dia hanya sebagai pendengar dari segala macam jenis gossip yang sering berseliweran di sekolahnya, tidak pernah menyangka bahwa suatu saat dirinya akan menjadi topik dari gossip tersebut. Sepert saat ini, dan ini semua akibat kesalah pahaman yang ia lakukan kepada Andra.
PLAK!
Kaluna refleks menoleh saat ada seseorang yang menyentuh bahunya dari belakang, gadis itu baru saja akan protes. Namun ternyata biang keroknya si Dhara.
"Weh, lo ngapain sih buru-buru amat jalannya? Kebelet boker apa gimana?" herannya "Apa lagi dikejar Andra?" Dhara menoleh ke belakang dan tidak menemukan cowok itu.
"Enggak," jawab Luna "Udah deh, masih pagi Dhar! Gausah lo bawa-bawa nama dia di obrolan kita. Bikin gue unmood aja," protesnya.
Mereka berdua berjalan bersebelahan menuju ruang kelasnya, sama seperti Kaluna. Samar-samar Dhara pun mendengar bisikan-bisikan ghoib saat mereka sedang berjalan. Dia melirik kekiri dan kekanan sembari ngobrol dengan Kaluna. Gadis itu masih mengamati apa yang sedang terjadi, dia melihat Kaluna masih asik berbicara tentang Drama Korea yang semalem sempat ditonton kepadanya. Sementara dirinya masih mendengarkan dari dua sumber yang berbeda.
