Bab 33 : D-DAY

446 63 18
                                    

Ranu tetap bergeming meskipun cowok itu sudah berkali-kali disenggol, dicolek, disiulin, dibercandain sama sosok perempuan yang memilih untuk mencepol rambutnya yang kini sudah memanjang dengan style braided chignon versi a little bit messy karna ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ranu tetap bergeming meskipun cowok itu sudah berkali-kali disenggol, dicolek, disiulin, dibercandain sama sosok perempuan yang memilih untuk mencepol rambutnya yang kini sudah memanjang dengan style braided chignon versi a little bit messy karna orangnya serampangan jadi udah rada acak-acakan aja itu rambutnya.

Rambut hitam yang sudah ditata dengan sanggul modern simple yang ditambahkan 'headband' hasil kepangan dari stylist akan menjadi sia-sia kalau yang dipercantik adalah Dhara Evenin. Gadis itu sedari awal sudah tidak bisa diam, grasak-grusuk kesana kemari. Sedangkan Gendhis lebih memilih low knot bun sebagai hairstyle nya hari ini, ia lebih memilih style yang simple tanpa membuat kepalanya pusing.

"Nuuuu ... " entah untuk keberapa kalinya, Dhara menggoda Ranu yang kini duduk disampingnya.

Dan entah mimpi apa semalam Ranu, harus duduk bersebelahan dengan Dhara untuk waktu yang menurutnya lama sekali.

Lagi, gadis itu mencolek Ranu "Nu, kalau Kaluna ama Andra enggak jadi. Udah kita aja nggak sih? Kan sayang ini ruangan udah cakep banget."

Dan lagi-lagi, Dhara tidak mendapatkan jawaban dari Ranu. Cowok itu mantab sekali dengan keteguhannya dan pendiriannya untuk mengabaikan Dhara.

"Nu-"

"Dhar, lu bisa diem gak sih? Jangan godain Ranu mulu, udah kayak tukang obat aja, promosi mulu," Gendhis yang berada di belakang mereka akhirnya berusaha untuk menyelamatkan harga diri sahabatnya itu.

"Gue promosi, enggak lo tanggepin daritadi," kini terdengar protesan dari arah samping Gendhis. Yang tidak lain dan tidak bukan diucapkan oleh Ozzi.

"Ssst, kalian bisa pause dulu nggak KDRT-nya? Acaranya udah mau mulai," ucap Tama yang jengah dengan keributan di depan dia. Cowok itu duduk bersebelahan dengan Ata yang sedaritadi cuman bisa merem melek merindukan kasurnya.

Tidak lama setelah ucapan Tama, MC acara pun mulai membacakan susunan acara hari ini. Mulai dari awal hingga sampai akhir.

***

Private wedding dilaksanakan di sebuah Lounge yang terletak di The Kuningan Suites, salah satu tempat yang dipilih oleh Amira untuk keponakannya. Tempat tersebut sudah sepenuhnya ditutup khusus untuk acara mereka, bahkan ada beberapa pengamanan yang lumayan ketat. 

Dekorasi pernikahan disusun secara rapih dan nuansa hangat, karena memang hari ini hanya keluarga besar dan sahabat dari kedua belah pihak saja yang hadir. Kurang lebih hanya sebanyak lima puluh tamu saja.

Kursi-kursi kayu dengan lapisan kain bludru warna hijau lumut ditata berjejer dan dibagi menjadi dua bagian, ditengahnya terdapat jalan untuk kedua mempelai. Lantai yang dilapisi kayu-kayu, lampu-lampu gantung yang menghiasi atap bangunan, dinding yang berwarna hijau sage, dan konsep Green House dari Lounge membuat suasana pernikahan menjadi lebih private dan hangat.

KALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang