Kaluna tidak menyangka jika kesalahpahaman yang ia buat membawanya kepada kehidupan pernikahan di usia remaja. Hidup bersama dengan Affandra Prawara -ketua geng AGNOR yang ditakuti seantero sekolah- bukanlah perkara yang mudah.
Hubungan mereka baga...
Makasih yang sudah mampir dan meluangkan waktunya buat baca kisah Kaluna!
Btw, boleh dong kita kenalan? Hehehe ... comment dong kamu dari mana dan kenapa bisa mampir di lapak aku ini?
Makasih yaa sudah ngobrol ...
Kepo nggak nih sama kisah Kaluna? Hehehe. Yuk lanjut kita intip bareng-bareng!
Hope you like it!
Happy reading guys!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"LUNAAA! WOII ... KALUNAAA" suara Dhara menggema di koridor lantai dua, sampai-sampai beberapa siswa yang juga sedang istirahat menoleh padahal bukan yang di panggil. Sementara orang yang di panggil masih asik nguyah bakwan sambil jalan tanpa menoleh kearah suara tersebut.
"KALUNAAA FAYREEE ... LO PUNYA KUPING NGGAK SEHH"
"Berisik banget sih lo, gue kan lagi sibuk," jawabnya enteng.
Dhara melotot, masih sambil jalan menghampiri sahabatnya itu. "Sibuk ngapain sih lo? Cuma makan doang berasa pejabat lo," gerutunya.
"Nah iya itu, sibuk ngunyah! Jawab panggilan lo sama nguyah kan sama-sama make mulut,"
"Semerdeka lo aja deh Lun!" keselnya.
Dua gadis itu kini telah berjalan bersamaan. Luna baru saja selesai dihukum karena keterlambatannya pagi ini, sehingga dia masih menggendong tas nya meskipun kini sudah waktunya istirahat. Sementara Dhara baru saja keluar dari kelasnya, merasa kehilangan teman sebangkunya yang sejak pagi dihukum itu.
Dhara mengamit lengan Luna yang masih memegang plastik berisi gorengan bakwan bumbu kacang itu, "Lo tumbenan banget sih telat? Mana telatnya langsung hari Senin. Udah berasa gali kuburan sendiri tauk gak sih," ledeknya.
Luna mengangguk setuju, selama ini dia tidak pernah terlambat masuk sekolah. Sekalinya terlambat langsung di hari keramat.
"Iya, tengah malam Ibu sama Bapa berangkat ke Lombok. Soalnya adeknya Bapa mendadak masuk ICU karena jantungnya. Karena Bapa cuma saudara satu-satunya jadi malem itu juga langsung pesen tiket dan berangkat. Gue abis nganter mereka, subuh baru sampe rumah dan ketiduran. Jadilah drama keterlambatan gue dimulai," jelasnya.
"Lagian lo udah subuh kenapa malah balik lagi rebahan. Orang mah sholat, enggak telat kalo kek gitu kan," ucap Dhara sok menasehati, padahal kalau diingat-ingat hari ini dia juga enggak sholat subuh.
"Gue lagi halangan, peak!"
"Ooh ... "
"Kek lo sholat subuh aja, pake segala ngajarin gue,"
"Yak an gue mah nasehatin aja. Karena nasehatin lebih mudah daripada ngejalanin," ngelesnya.
Luna membuang bungkus plastik bekas bakwan nya tadi ke tong sampah dekat pintu masuk kelas. Mereka berjalan menuju bangkunya yang langsung disambut meriah oleh teman-teman yang tersisa di kelas. Karena yang lainnya pastilah sudah berpencar kemana saja saat istirahat.
