Bab 9 : PERTUNANGAN!!

1K 115 27
                                    


Haii, ketemu lagi di Bab 9!!  Hahaha, moon maap tadi cuma cek ombak yaa ...

Kali ini beneran kok update nya! hehehe.

Makasih buat kalian yang udh ikutin cerita aku sampai Bab 9.

Udah follow wattpad akoh belom?

Udah? Makasih.

Belum? Ayokklahh di polow gais, biar bisa tau update cerita terbaru aku. Hehehe.

Punya instagram gak? Temenan juga yuk di @mds.message

Sebelum update cerita, aku selalu kasih Sneak Peek dari bab terbaru di Instagram. Dan di Instagram juga kalian bisa baca Kaluna versi chat-nya yaa ...

Psstt, aku ada cerita baru loh! Only di Instagram. Jadi buru follow aku 

Wookeehh, mari kita bertemu Andra dan Kaluna.

Jangan lupa komen dan vote nya ya.

Jangan lupa komen dan vote nya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kaluna masih diam terpaku, menatap tamu yang datang malam ini. Gadis itu masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat, tentunya dengan kehadiran tamu yang sudah dinantikan oleh Ibunya sedaritadi.

Ibu ikut menoleh ketika tahu anaknya sudah turun kembali dan berganti baju, "Eeh, udah turun anak Ibu. Sini nak, salim dulu sama Bunda dan Ayahnya Andra," ujar Ibu memanggil Kaluna dengan gerakan tangannya.

Yup, kalian enggak salah baca. Bener. Ternyata tamu yang daritadi bikin Ibu rempong sampai menata meja makan layaknya sedang ada perayaan besar padahal cuman kedatangan tamu doang adalah kedua orang tuanya Andra. Andra? Iya, Andra. Andra yang itu, yang terbersit di benak kalian. Tepat sekali. Affandra Prawara. Manusia freak yang sekarang ini sering mengacaukan kehidupan Luna.

Mau ngapain? Ya gatau, Luna juga bingung.

Dengan kebingunan yang memenuhi pikirannya, Kaluna berjalan menuju ruang tamu. Gadis itu menghampiri kedua orang tuanya Andra dan secara bergantian mencium punggung tangan Bunda dan Ayah Andra.

"Assalamualaikum, Om ... Tante," sapa Luna dengan sopan.

Bunda Yasmin tersenyum menyambut Luna "Walaikumsalam, apa kabar Luna?" jawabnya masih memandang Luna dengan wajah penuh senyuman. Hal tersebut juga terjadi oleh Papa Ahmad yang menyapa Luna dengan bahagia. Mereka hanya datang berdua saja, tanpa Andra. Dan hal itu sungguh membuat hati Kaluna lega.

KALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang