Bab 40 : She's gone!

209 40 15
                                        

Kaluna keluar pintu supermarket dengan perasaan yang acak-acakan gak karuan, level maksimal dari kekesalan udah enggak kebendung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaluna keluar pintu supermarket dengan perasaan yang acak-acakan gak karuan, level maksimal dari kekesalan udah enggak kebendung. Diatas maksimal deh, apaan tuh namanya. Pokoknya kesel ampe ubun-ubun!

Tangan kirinya menjinjing plastik yang berisikan setengah dari barang belanjaan dia, sementara jari di tangan kanannya sibuk menyeka air mata yang entah mengapa turun tanpa dia sadari.

Kaluna nangis, tapi bukan karena ditinggal sama Andra. Bukan. Pernah enggak sih kalian nangis karena nahan amarah? Nahan rasa kesal? Nah itu yang sedang Kaluna alami sekarang, dia sudah dalam mode maksimal banget nahan kesal kepada Andra.

Entah kemana manusia itu sekarang, dan entah harus pulang bagaimana Kaluna saat ini. Karena uangnya benar-benar habis untuk membayar apa yang telah ia beli barusan, sedangkan ponselnya tidak terbawa.

***

Andra menghentikan mobilnya ketika lampu merah memancarkan cahayanya, lalu menyenderkan punggungnya pada jok mobil. Pandangan matanya menatap ke kaca spion dalam yang kini menampilkan kendaraan di area belakang mobilnya, lalu juga terlihat kantung belanjaan yang-

"ASTAGFIRULLAH!!! KALUNAAAAA!!" cowok itu setengah berteriak di dalam mobilnya sendiri, bahkan bola matanya hampir aja gelinding keluar.

Cowok itu baru sadar kalau tadi berangkat bersama istrinya, namun saat ini dia sudah di jalanan dan istrinya enggak ada!!!

IYAA BENERR!! ISTRINYA KETINGGALAN DI SUPERMARKET!!

Buru-buru ia menurunkan rem tangan dan langsung tancap gas, memutar percis di dekat lampu merah itu. Melajukan mobilnya untuk kembali ke supermarket yang baru saja ia tinggalkan.

"Mampuusss gueee ... mampusss ... " gerutu Andra sembari terus menginjakkan gasnya agar cepat sampai di tempat, "Bisa jadi presto gue nih."

CCKIIIITTTTT!!!!

Suara ban mobil yang dipaksa untuk berhenti terdengar di area depan supermarket, bahkan beberapa orang disekitar sempat menoleh terkejut. Takut-takut terjadi sesuatu.

Kaki Andra sontak menginjak pedal rem saat ia melihat sosok yang tengah terduduk di bangku besi tepat di depan supermarket, dekat tempat troli-troli berlabuh. Ia sama sekali tidak perduli pada orang-orang di sekitar yang memperhatikan dirinya.

Dibukanya pintu mobil, dan langsung berlari menghampiri sosok tersebut.

"Lhuunn .." ucapnya sedikit terengah-engah.

Tidak ada respon dari gadis yang kini menatap hampa pada area yang jelas bukan Andra itu. Kaluna berdiri dari duduknya, dan tanpa menanggapi apalagi melihat kearah Andra. Ia langkahkan kakinya menuju mobil yang barusan saja ditinggalkan oleh sopirnya.

Bola mata Andra mengikuti Kaluna, bahkan cowok itu sama sekali tidak mengeluarkan suara karena sudah dicuekin oleh Kaluna. Dan gadis itu hanya berdiri, tanpa membawa kantung plastik belanjaan mereka. Perciss banget kaya orang yang habis ketempelan, yang cuma jalan kaku dengan pandangan kosong. Hampir sama, bukan berarti istrinya itu ketempelan. Eh tapi bisa juga enggak sih? Ketempelan malaikat maut yang nanti dirumah bisa merubah dia menjadi sosok almarhum.

KALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang